09

159 38 8
                                    

Vote+

Komen+

Ready?!


Fenly ingin seketika menghilang. "sialan tu cewek lagi!,"dengusnya kesal.

Masa iya Fenly kudu nutupi wajah tamvan nya demi melewati gadis yang berada didepannya itu? . "Gini nih artis kalau ada Fans fanatik, "The real sombong!.

Terpaksa! Inget terpaksa!. Ia mulai berjalan sembari menutupi wajahnya menghadap kearah lain,semoga saja gadis rese itu tidak mengenalinya atau minimal jangan menyapa!.

Syukur! Dah syukur tu cewek kagak ngenali Fenly dari segi manapun, jadinya dia lanjut dengan sangat cool.

Tetapi,ada tangan yang menghadangnya. Mata Fenly seketika terbalak.

"Hai Fenly!, "mampus!.

Ayolah bantu Fenly hilang!. "Soory lo siapa?, "dah tu kehilangan ingatan untuk saat ini saja.

"Naila Latasha Anderson! Masa lupa?, "ujar gadis itu cekikikan.

Fenly menghela nafas kasar kemudian menatap kebawah. "Lo bisa minggir gak?

"emmm ada jalan tuh disana, disitu, disini banyak kok, "

"sialan!, "desis Fenly pelan lalu mulai berjalan cepat menghindari perseturuan yang akan menjebaknya lagi.

Dan Lagi-lagi kalah karna gadis itu sangatlah keras kepala. "No! Fenly mau kemana sih?, "buset sama Crush aja sok imut kek gitu Nai.

"pulang ke drom

"emm naik apa?, "

"taxi, napa? Mau bareng gitu, terus bilang 'Fenly boleh ikut gak? Hehe', "pinter bet dah lo Fen ngikutin gaya Naila.

Naila tertawa pelan lalu mengangguk. "oh jelas, uang jajan abis Fen. Nebeng yah? Plisss

"eng-

"yah kok enggak? Tega banget ningalin cewek disini? Kan banyak orang jahat. Ini juga mau ujan, "Kalau kayak gini gimana Fenly nolak? Ibaratnya kayak dia nyakitin mamanya sendiri lewat cewek lain.

"Ada syaratnya

"apa tuh?, "nolak aja Nai.

"lo harus jadi penurut bisa?

Naila mengerutkan dahinya penuh tanya."Gimana?

"ya nurut aja mau gak? Kalau gak mau ya-

"IYA MAU FEN!,"Serius cempreng banget ngomong Iya.

Fenly tersenyum penuh arti, sepertinya dia punya rencana dibalik ini semua. "nah pinter..

"yoi!..

Fenly mengajak Naila untuk duduk di halte bus sebentar untuk menunggu taxi pesanananya datang, selama itu gadis disampingnya mengoceh tak jelas. Jadi seperti Fenly punya sifat cuek, dan Naila aktif .

"Fen, masa iya tadi gue kalah nge game? Terus diecengin sama mereka? Parah kan?,"

"hm

"eh Fenly! Mau nanya boleh enggak?

Fenly menoleh ia menatap Naila sebentar. "kalau enggak berbobot mending gak usah, "nge-jleb.

"Emm lo sayang banget yah sama nyokap?

Nyokap? Mama dong?!. "ngapain nanya gitu?

"nanya doang kok..

Cowok seputih susu itu,menghela nafas. "iya sayang banget, ibarat mama itu kayak malaikat tapi gak bersayap,senyumannya bisa membuat diri lo kuat kembali,"Naila tersentuh dengan apa yang Fenly katakan.

You And Me II Un1ty ll EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang