10

180 36 10
                                    

Vote+

Komen+

Ready?!




Sepulang dari cafe dan mengantarkan Naila pulang,Fenly tiba-tiba jadi senyam-senyum sendiri setiap dia beraktivitas. Contohnya ketika dirinya baru masuk drom,selalu senyum bahkan tak luntur.

"Lang, "Titah Shandy memanggil Gilang yang kini terlihat sedang asik bermain game.

"paan?

"Fenly kenapa dah? Kok senyum muluk dari tadi. Apa jangan-jangan kesambet gara-gara lo ajak ke cafe?, "Tanya Shandy penasaran.

Gilang mulai memposisikan dirinya duduk dan menoleh kearah Fenly. "Enak aja! Rekomendasi cafe itu bagus kalekk no setan-setan kek gitu,"pekiknya kesal.

"terus?

"bentar! Apa jangan-jangan

Shandy berfikir sejenak,diikuti oleh si rapper. Secara tiba-tiba mereka berdua kompak bersuara.

"NAILA?!, "Buset kompak bet dah.

Suasana menjadi ricuh diruang tv yang diyakini gara-gara teriakan maut mereka berdua. "Eh bener-bener deh lang, Naila nih pasti..

Gilang mengangguk setuju. "mungkin pas gue tadi pergi ningalin di, terus Fenly gak sengaja ketemu sama si Naila!,"pinter amat bikin cerita lang.

"gue tambahin lang! Mereka mungkin makan malem makanya Fenly Pulang-pulang senyum muluk.. "timpal Shandy bersemangat.

Raut wajah manis Gilang berubah misterius ditambah menaik turunkan alisnya. "Shan?

"Gue tau rencana lo apa lang, "telepati keduanya kompak banget kan?.

Mereka berdua berlari kearah dapur yang disana ada Fenly tengah membuat mie instan. Baiklah sepertinya ada rencana jahat tapi harus dilakukan.

"Fenly "Saut Gilang heboh.

Fenly yang orangnya lebih cenderung kesuasana damai mendadak jadi kesal sendiri. "hm?

"Cieeee tadi lo senyam-senyum ketemu sama Naila yahh?, "Goda Shandy tertawa pelan.

Gilang ikut tertawa puas. "Oh ya jelas dong shan, nih liat mulai salting ahay!, "Fenly mendelik, Bisa-bisanya dua cowok itu mengodanya.

"diem deh kalian!, "dah tuh mulai ngeggas. Sebenarnya gak kesal tapi takut makin salah tingkah.

Shandy dan Gilang makin menjadi saat tau bahwa dirinya sedang salting. "Duh-duh Fenly udah ngerti percintaan..

"iya deh lang, makin omegat!, "Heboh bener dah mereka ini.

Sudahlah Fenly harus segera pergi,lagi pula dia sedang sangat lapar. Buru-buru dirinya berjalan menuju meja makan. "Acieee, "kalau bisa nih ye! Pennya di granat aja dah! Ribet amat.

"duhh panas ya Fen?

"diem!

Mereka makin gencar membuat Fenly malu sendiri mengingat kebodohannya tadi di taxi. "Lo ketemuan kan sama Naila Fen?, "sarkas Gilang.

You And Me II Un1ty ll EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang