Terimakasih sena

106 4 0
                                    

"Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di jakarta,tetapi indonesia baru akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa"

~Muhammad Hatta~

___________

Indonesia ini terlalu luas untuk mereka yang hanya berdiam diri tanpa kontribusi,indonesia ini terlalu indah untuk meraka yang berusaha menikmatinya pesonanya,di ujung timur indonesia tepatnya papua.Acara memperingati hari kemerdekaan sudah digelar meski belum tepat tanggal 17 agustus,beberapa lomba telah digelar di balai desa beberapa lomba hanya diperuntukan untuk anak-anak saja.

Bertepatan dengan kedatangan para mahasiswa dari jawa yang akan ikut serta dalam acara semangat kemerdekaan,para mahasiswa ini berjumlah 23 orang siap terjun ke lapangan,siap membantu masyarakat,dengan semangat yang masih muda dan ilmu-ilmu yang masih melekat diharapkan bisa berkontribusi banyak,pembekalan ilmu yang mereka miliki semoga bisa mereka terapkan disini,dan dengangan harapan mereka bisa mengambil banyak pelajaran dalam kegiataan ini agar kedepanya mereka bisa sepenuhnya berguna bagi masyarakat,lebih mudah menjalani hidup dengan banyaknya pengalaman.

"selamat datang rekan-rekan semua,salam sejahtera untuk kita semua,dalam semangat kemerdekaan ini saya berharap kalian bisa memberikan perhatian lebih kepada masyarakat disini,dengan semangat itu juga saya harapkan keikhlasan kakak kakak mahasiswa ini bisa meniru perjuangan perjuangan para pahlawan kita terdahulu semangat berkorban,tentunya dengan situasi yang berbeda kali ini kita tidak pelu mengangkat senjata seperti melawan penjajah dulu,hari ini kita hanya perlu merdeka dari kebodohan agar jadi bangsa yang tidak diperbudak,sekian dari saya untuk selanjutnya bakal dijelaskan oleh bapak polisi ini apa saja kegiatan kalian selama disini"akhir kalimat ditutup oleh kepala desa

"baik selamat siang" laki-laki dengan seragam coklat itu membuka salam

"siap untuk berkontribusi?"tanyanya pada seluruh mahasiswa

"siap"ramai-ramai mereka menjawab

Jauh dibarisan belakang sosok sena menunduk tidak ingin melihat sosok didepan sana yang sedang memberi pengarahan kepada mahasiswa,tiap kalimat yang keluar dari laki-laki itu terdengar sangat bermakna tapi tidak bagi sena itu semua hanya terdengar seperti omong kosong.

"pak polisinya ganteng" bisik-bisik dua mahasiswi

"dari tadi gue gagal fokus" timbal yang satunya lagi

"coba tebak udah nikah belom?!"

"mana gue tau,tapi dia ganteng banget please deh ga kuat diliat lama-lama"

Sena mampu mendengarnya obrolan mereka,karena mereka berbaris tepat didepan sena,dengan kegirangan ala-ala ABG yang so ke-centil-an sambil jingkrak-jingkrak membuat sena bergidik ngeri,apa yang terlihat begitu istimewa dari nico?sampai membuat anak-anak ini tergila-gila,bisa sena tebak mungkin mereka enam tahun lebih muda dari sena,yang artinya beda delapan tahun dari nico.

"bisa dimengerti?"

"bisa pak"

"jadi kalo ada yang kurang jelas bisa ditanya ke saya,atau sama mbak diaz mas fajar dan mbak sena"nico menunjuk mereka bertiga sehingga perhatian semuanya tertuju pada nama-nama yang tadi nico sebut

"kebetulan mereka juga datang dari jakarta untuk acara bakti sosial,jadi silahkan buat jadwal yang lebih terperinci setiap harinya dan koordinasi langsung dengan ketiga relawan kita ini,jelas ya?!sekian dari saya"nico

Perwira Untuk Pertiwi | NICOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang