Sakit apa?

109 3 0
                                    

Baru kali ini setelah sekian lama di guyur hujan, ada beberapa kegiataan terhabat akibat curah hujan yang turun amat sangat deras, belum lagi gemuruh petit dan sambarannya, ini terlihat seperti hari yang sangat buruk, hari ini kita semua terpaksa meneduh di markas berimob.

Tidak di duga-duga ternyata ada hari perayaan ulang tahun untuk bimo, jadilah semua yang ada disini ikut merayakan ulang tahun kecil-kecilan dibuat oleh teman temana bimo, dua kue ulah tahun yang berbeda rasa tersaji di satu meja.

"Potong kuenya potong kuenya"

"Sekarang juga"

"Sekarang juga"

Riuh tepuk tangan mengiringi pada kue potongan pertama yang bima berikan kepada nico "pertama untuk komandan, karena saya ga punya pacar" sorak-sorakan dan gelak tawa memenuhi se isi markas.

Lalu di susul potongan berikut berikutnya yang dibagikan untuk semua yang hadir disana, para mahasiswa malu-malu menerima kue dari bimo, ya sejauh ini meraka belum begitu akrab namun sambutan bimo dan kawan-kawan amat sangat hangat.

Sejujurnya dari tadi sena dan nico duduk bersebelahan, bahkan bahu mereka sesekali bergesekan, karena kursi yang tidak cukup, Alih-Alih menikmati kue sena merasa kurang nyaman dengan situasi semacam ini, beda dengan nico yang sudah menyantapnya kue dengan rasa vanila tersebut, nico tidak acuh dengan ketika sena benar benar merasa tidak nyaman dengan keadaan yang amat sangat sena hindari ini.

"yuk siapa yang mau nyumbang lagu"

"sena sena" usul fajar yang tengah memegangin gitar bersiap mengiringi suara indah milik sena

sena memberi jawaban dengan kode matanya agar fajar tidak perlu menodongnya untuk benyanyi, sebaba mood sena sedang tidak baik.

" saya aja boleh ga bang yang nyanyi" ujar vita meminta persetujuan fajar

"oke boleh"

riuh tepuk tangan mengiringi langkah vita menuju depan untuk bernyanyi dihadapan mereka semua.

"satu lagu galau, yang menggmbarkan perasaan saya beberapa bulan terakhir, kalo kata anak muda jama sekarang Gamon alias gagal move on"vita mulai mencari posisi nyaman duduk di sebelah fajar " lagu yang berjudul lupakan cinta"

"ah gamon beneran ini Mah"

"huuuuuu hidup makhluk-makhluk galau"

"oke boleh duta galau kampus kita"

"gue nangis nih, siapa yang mau tanggung jawab"

teman-teman vita saling bersautan memberikan reaksi ketika tau vita akan menyanyikan lagu yang di tulis oleh mahalini salah seorang jebolan ajang pencarian bakat dan dipopulerkan oleh rosa itu.

satu petikan gitar mengawali satu buah lagu yang akan dinyanyikan kali ini

Aku yang dulu pernah cinta mati
Walau ku tahu, kau tak peduli
Ku beri semua yang t'lah ku miliki
Di saat kau beri perih ini

Kini ku t'lah pergi
Kau pinta ku kembali
Tapi ku memilih mencintai diri ini

memasuki reff tiba-tiba gelagat sena berubah dari kata demi kata ia baru menyadari jika lagu ini menggambarkan kisah cintanya dengan seseorang yang tengah menikmati kue dan duduk di sampingnya.

Jika engkau ingin ku kembali di pelukmu
Mohon pada Tuhan dan bersujud
Seperti yang ku lakukan dulu
Cukup sudah, jangan kau patahkan lagi hati
Ku lelah perjuangkan sendiri, lupakan cinta ini.

Lagu demi lagu berganti begitu juga yang menyanyikanya, begitu juga sang gitarisnya, namun dari semua lagu jelas menggambarkan kisah cinta yang kandas menyisakan luka tak berujung.

Perwira Untuk Pertiwi | NICOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang