[Haru]
Aku menggigit bibirku berusaha agar aku jatuh tertidur. Tapi entah kenapa, perasaan resah terus menyelimuti diriku.
Aku berkali-kali mengganti posisi tidurku, menarik selimutku, membuka selimutku, menutup mataku, membuka mataku, hingga tak sadar kelakuanku membuat Makoto terganggu.
"Haru... ada apa?"
Aku melihat ke sisi kananku, manik hijau Makoto terlihat mengantuk. Aku sontak menggeleng keras, tidak enak bila mengganggu waktu tidurnya.
"Tidak apa-apa, kembalilah tidur Makoto"
"Mhm... tidak berbohong kan?!"
"Tidak... sungguh..."
"Baiklah... selamat malam"
Aku melihat manik hijau itu kembali terpejam. Aku tersenyum kecil melihat wajah Makoto yang terlihat polos ketika tidur, padahal mah kalau dia terbangun tidak seperti itu wajahnya.
Aku mengelus pipinya pelan. Aku bersyukur banget bisa memiliki kekasih sebaik dan sesabar Makoto. Sifatnya yang soft boy, itu lah yang membuatku tenang saat berada didekatnya.
Aku tidak akan meninggalkanmu, apapun yang terjadi. Aku berjanji, Makoto Tachibana hanya milikku seorang.
Aku tidak peduli jika aku dibilang egois, aku hanya ingin kamu. Dan akan selalu seperti itu.
Aishiteru...
"Sudah puas memandangi wajahku hm?" Manik hijau itu terbuka dan membuatnya terkejut hingga menabrak Asahi yang berada disisi kiri ku.
Asahi tampak menggeliat didalam tidurnya. Untunglah dia tidak terbangun karena ulah cerobohku.
"A-aku tidak memandangi wajahmu" ujarku sambil kembali ke posisi semula. Menarik selimutku agar menutupi wajahku yang merah padam.
Makoto terkekeh geli. Dia merapatkan tubuhnya kepadaku, memelukku dari belakang dan menaruh wajahnya diceruk leherku.
"M-makoto... a-apa yang kau lakukan" ujarku terbata. Aku panik sekali, bagaimana jika Sousuke terbangun? Atau Asahi yang terbangun kan bisa gawat kalau mereka lihat.
"Hm? Aku memelukmu agar kau bisa tertidur"
B-bagaimana dia tau jika aku sulit untuk tidur?!!
"K-kalau begitu malah membuatku semakin sulit untuk tidur" ughhh.... Makoto... tolong jauhkan wajahmu dari wajahku! Aku malu sekali.
"Ingin bermain satu ronde? Mumpung kita lagi dihutan, ada baiknya melakukan pemanasan sebelum ketimpahan setan"
"KAU GILA!!"
"Haru! Kecilkan suaramu!!" Ujar Sousuke dengan wajah merah padam. Sepertinya dia mendengar ucapan Makoto tadi.
"M-maaf"
"Cepatlah tidur, hari sudah malam. Esok kita akan latihan besar-besaran" ujar Sousuke seraya menarik kembali selimut yang dipakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makoto To Haru
Romance"Aku suka musim semi. Karena disitulah aku bertemu denganmu, Haru" Aku, Makoto Tachibana memiliki kekasih yang bernama Haruka Nanase. Pemuda dingin, datar, irit bicara dan tanpa ekspresi ini menjadi hal favorit diriku. Kau tau? Dia begitu imut saa...