MakoHaru, Kebahagiaan Yang Sebenarnya 2

330 20 0
                                    

Rate : Omegaversi

"Naoto! Haruto kalian dimana sayang" ujar Makoto sambil memanggil kedua nama putra kembarnya.

Saat ini keluarga Tachibana dan beberapa sahabatnya sedang ingin berlibur ke hawai. Tapi karena si kembar Tachibana sedang menghilang (baca : mengumpat), terpaksa Makoto harus mencari kedua putranya tersebut.

Dikelilinginya seluruh rumah dan halaman depan belakang. Memeriksa setiap pintu yang ada dirumah tersebut, berharap kedua bocah kembar nakal itu ditemukan.

"Naoto! Haruto!! Daddy tinggal nih yaa"

"Benar nih kalian tidak mau ikut? Nanti tidak bisa bertemu dengan Sou-Oniichan loh!"

"Nanti Sou-Niichan nya diambil sama Kazuto loh"

Bimbang. Itu yang dirasakan kedua bocah kembar berusia 3 tahun itu saat mereka mendengar nama Sou (Anak dari Sousuke dan Rin).

Naoto mulai menggigit bibir bawahnya, begitupula dengan Haruto.

Haruto menatap sang kakak dengan puppy eyes andalannya. Dia menusuk-nusukkan telunjuk mungilnya pada pinggang Naoto.

"Oniichan....mau Cou-Niichan. Cou-Niichan. N-nanti Cou-Niichan i ambil cama uto!" Ucap Haruto. (Kakak.....mau kak Sou. Kak Sou. Nanti kak Sou diambil sama Kazuto)

"Kamu yakin? Tidak mau nunggu daddy nemuin kita? Sebentar lagi kita menang loh!!" Kata Naoto.

Haruto menggeleng "idak au! Auto au yah Cou-Niichan. Da au daddy" (Tidak mau! Haruto mau nya kak Sou. Gak mau daddy)

"He~ siapa yang gak mau sama daddy hayoo" ujar Makoto yang tiba-tiba muncul didepan mereka berdua.

"Uwahhh/Aaaaaa" teriak kembar Tachibana bersamaan.

"Siapa tadi anak nakal yang bilang gak mau sama daddy?" Tanya Makoto sekali lagi. Haruto gemetaran, dia bersembunyi dibalik punggung Naoto sambil memeluk pinggang sang kakak erat.

"Haluto daddy! Kata Haluto dia mau sama Sou-Niichan saja!! Daddy galak soalnya" Kata Naoto mengadu, sekalian diberi bumbu-bumbu manis dikit.

Haruto menatap kakak nya dengan wajah tidak percaya "ndak! Auto ndak icala cepelti itu daddy! Auto ndak iyang daddy alak" ujar Haruto menyanggah semua ucapan palsu Naoto. (Nggak! Haruto nggak bicara seperti itu daddy! Haruto nggak bilang daddy galak).

"Jadi....siapa yang harus daddy percaya? Nao-Niichan apa Haruto?? Tapi karena Haruto tadi bilang gak mau sama daddy, jadi daddy percaya sama Nao-Niichan saja" kata Makoto.

Manik biru laut Haruto berkaca-kaca saat mendengar sang daddy tidak mempercayainya. Dengan cepat ia bangun dan mendobrak pintu gudang belakang tempat mereka berdua bersembunyi tadi sambil menjerit histeris.

"HUAAAAA PAPA!! DADDY NDAK CAYANG AUTO ADI HUAAAAA" Kata Haruto sambil berlari menghampiri Haru yang berada di halaman depan. (HUAAA PAPA!! DADDY NGGAK SAYANG HARUTO LAGI HUAAA)

Haru yang mendengar putra kembarnya menangis segera menghela nafas lelah. Pasti di jahilin lagi oleh Makoto dan Naoto. Batin Haru.

"Ada apa anak manis....kok menangis seperti ini?! Anak laki-laki tidak boleh cengeng. Nanti dimakan serigala loh..." kata Haru. Dia mengangkat tubuh kecil Haruto kedalam gendongannya.

"Hiks papa....Ao-Niichan iyang cama daddy, ao Auto iyang daddy alak hiks" tangis kecil Haruto. Dia menenggelamkan wajahnya diceruk leher Haru. (Hiks papa...kak Nao bilang sama daddy, kalo Haruto bilang daddy galak hiks)

"Ututututu....nanti kita hukum Nao-Niichan yah! Nanti jangan bagi Nao-Niichan es krim rasa melon buatan papa"

"Benelan papa?" Tangis Haruto perlahan menghilang saat mendengar kata es krim.

Makoto To HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang