Aku dan Luffy pun hanya tersenyum sambil menatap ke arah Franky dan Brook yang begitu keren dengan berbinar-binar terangnya karena begitu terkagum.
"Mama! Mama!"Pekik Napoleon yang panik karena melihat Big Mom yang langsung terpental jatuh akibat di lindas oleh Franky dan Brook dengan motor besar.
"Matilah mereka berdua!"
"Tamatlah riwayat mereka berdua!"
"Mereka berdua melindas Big Mom dengan kendaraannya!"
"ANIKI!"Teriak Nami dengan begitu terharunya sambil melompat dan kemudian memeluk Franky dengan eratnya.
'Aku ingin sekali merasakan mengendarai motor itu, meskipun aku tidak bisa naik motor. Tapi sepertinya kalau motor Franky itu aku bisa.'Pikirku sambil menatap berbinar-binar pada kendaraan keren yang di kendarai Franky.
'Bisa nabrak maksudnya?'Ucap Peri Mimpi yang membuat perempatan besar langsung muncul di kepala-ku.
'Kalau kau hanya mau berkomentar seperti itu, lebih baik kau diam, Peri-chan.'Ucapku kesal.
'Coba katakan pada-ku, kendaraan apa yang bisa kau kendarai? Tidak ada, kan? Bahkan sepeda pun kau tak bisa.'Ucap Peri Mimpi yang membuat aku berjengit.
'Y-Yah... Itu kan karena tidak ada yang mengajari-ku.'Ucapku yang membuat Peri Mimpi menghela nafasnya.
'Setidaknya disini kau tidak merasakan kesepian.'Ucap Peri Mimpi yang aku tanggapi dengan senyuman.
"Terimakasih, Franky!"Pekik Nami dengan banyak lope-lope di udara.
"Nami! Apa kau baik-baik saja?!"Pekik Carrot sambil berlari menghampiri Nami.
"Iya! Iya! Aku baik-baik saja! Kalau Aniki ada di sini, kita tertolong!"Pekik Nami yang di tanggapi senyuman oleh Carrot.
"Ikkei! Para Samurai!"Pekik Hyogoro yang membuat para Samurai menjadi tambah semangat.
"Hm? Sudah dimulai, ya?"Ucap Franky yang menyadari kalau kubu kami dan kubu Kaido sudah mulai bertempur.
"Pertempuran ini sangat heboh... Karena kita terlambat, kita harus berjuang dengan lebih keras."Ucap Brook.
"Yare, yare... Lihat apa yang mereka berdua lindas. Bantu aku, Nico Robin."Ucap Jimbei karena melihat tingkah Franky dan Brook yang baru saja melindas wajah Big Mom.
"Baiklah, serahkan pada-ku."Tanggap Robin sambil tersenyum.
"Yokatta! Bagus! Franky dan Brook memang hebat! Kalau begitu aku dan (Namamu)... Akan membantu Kinemon... Sekarang juga!"Ucap Luffy sambil tersenyum dan menatap lega ke arah Nami yang selamat, lalu menatap ke arah atas.
"Okay!"Tanggapku sambil tersenyum.
Lalu tiba-tiba saja Luffy melilitkan satu tangannya ke pinggang kecil-ku, kemudian yang satunya lagi memanjangkan lengannya ke atas supaya kami berdua bisa pergi ke atas Onigashima.
"Luffy, kau tahu aku bisa terbang, bukan?"Tanyaku sambil menoleh menatap ke arah Luffy.
"Ya."Tanggap Luffy sambil menatap ke arah-ku.
"Lalu kenapa kau masih saja melingkarkan tangan-mu ke pinggang-ku? Aku bahkan bisa membawa-mu untuk ikut terbang juga."Ucapku.
"Eh?! Aku juga bisa terbang?! Benarkah?!"Pekik Luffy dengan sangat begitu semangat dan berbinar-binarnya karena mendengar dia bisa terbang.
"Ya. Tentu saja! Sebelum itu, lepaskan tangan-mu terlebih dahulu dari pinggang-ku!"Pekikku.
"Okay!"Tanggap Luffy sambil menarik kedua lengannya untuk kembali seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece 2
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece..... Ini cerita One Piece tapi yang kedua. Silahkan baca One Piece yang pertama terlebih dahulu supaya mengerti.