Nijuu San

2.1K 286 101
                                    

Sementara itu di tempat Bunshin-ku yang bersama Zoro.

"Habisi mereka!"

"Dengar! Kita lindungi ruangan tempat Tanuki-san berada dengan hati-hati!"Pekik Hyogoro.

"Baik!"Tanggap para Samurai dengan semangatnya.

"Tanuki-san! Berapa lama lagi?!"

"Hampir selesai! Jika kita bisa memproduksi masal antibodi-nya, kita bisa menyelamatkan semuanya! Miyagi! Tristan! Bersiaplah!"Pekik Chopper.

"Baiklah!"Tanggap Tristan dan Miyagi secara bersamaan.

"Kalian yang terakhir!"Pekik Marco yang lalu membakar Oni Es lainnya dengan api birunyaa.

"Ittai..."

"Eh?"

"Aku terbakar..."

"Apinya tidak begitu panas!"

"Kesadaran-ku mulai kembali!"

"Yang benar saja?! Kalian semua! Hentikan Marco! Jangan biarkan dia bebas! Rebut antibodi-nya!"Pekik Queen dengan kesalnya.

"Dia telah menyelamatkan kita..."

"Tapi jika kita tak melakukan apa-apa, Queen-sama akan membunuh kita..."

"Bagaimana ini?!"

"Berhentilah ragu-ragu! Ikuti perintah-ku! Habisi musuh kalian!"Pekik Queen kesal.

"Itu benar, dia adalah musuh Kaido-sama!"

"Kita harus melakukannya..."

"Dia adalah musuh kita..."

Lalu para anak buahnya Kaido pun secara perlahan mulai berjalan mendekati Marco untuk menyerangnya.

"Cepat habisi dia... Atau kalian saja yang aku bunuh, hah?"Ucap Queen.

"Aku tak akan menyerang Kaido secara langsung untuk saat ini. Tapi... Aku mengerti keadaan kalian. Tak perlu di ambil hati...."Ucap Marco.

"Marco!"Pekik Robin.

"Kami datang!"Pekik Brook.

Lalu Robin dan Brook langsung berlari ke arah Marco untuk melindunginya. Zoro pun juga bersiap untuk melindungi Marco.

"Kalian tak perlu ikut campur!"Pekik Marco.

"Huh?"Tanggap Robin dan Brook secara bersamaan sambil langsung berhenti berlari, Zoro pun juga langsung berhenti bergerak.

"Nico Robin! Manusia Tulang! Lakukan saja tugas kalian! Lari lah ke kastil!"Pekik Marco.

Brook dan Robin terdiam sesaat setelah mendengar itu, lalu mereka berdua saling pandang.

"Ayo!"Ajak Robin pada Brook.

"Baiklah kalau begitu!"Tanggap Brook.

Lalu Brook dan Robin pun langsung berlari pergi untuk meninggalkan ruangan ini.

"Mati kau, Marco!"

Lalu Marco pun dengan sengaja membiarkan tubuhnya tertusuk banyak pedang.

"Kau sudah habis! Marco si Phoenix!"

"Apa kau siap?"Tanya Marco sambil tersenyum dan menoleh ke arah Zoro.

"Aku serahkan pada-mu! Hoi, kerdil! Cepat kembali menjadi Mini lagi!"Pekik Zoro.

"Tak bisakah kau berhenti memanggil-ku 'kerdil'?!"Pekik Bunshin-ku kesal dengan perempatan besar yang muncul di kepalanya.

Zoro terdiam sesaat setelah mendengar itu, lalu dia perlahan mendekatkan wajah-nya pada wajah Bunshin-ku.

One Piece 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang