Sedangkan itu di seluruh area Onigashima.
"Pengumuman untuk seluruh Onigashima! Pertarungan selesai! Orang dengan harga buronan tertinggi, Mugiwara no Luffy serta partnernya... Sudah di kalahkan! Kaido-sama telah menghabisi mereka berdua... Dan Mugiwara no Luffy telah tenggelam ke dalam dasar laut yang gelap!"
"Berita bagus!"Pekik Who's Who sambil terus menyerang Jimbei.
Jimbei lalu melompat mundur untuk menghindari serangannya, kemudian melirik Mini Bunshin-ku.
"Apa ada berita dari diri-mu yang asli?"Tanya Jimbei.
"Aku tak bisa menghubunginya, tapi jika dia kalah sampai tak sadarkan diri, seharusnya aku hilang."Ucap Mini Bunshin-ku dengan nada yang terdengar khawatir.
"Yang itu berarti (Namamu) masih tersadar."Gumam Jimbei.
"Baik, para samurai Kozuki dan juga sang Kapten serta partnernya telah kalah! Siapa selanjutnya? Apa ada yang bisa menang? Kaido-sama akan turun ke bawah untuk memulai pembersihan! Kaido-sama akan menerima pengunduran diri kalian! Kalian yang mengangkat tangan ke atas untuk menyerah dan menurut... Akan di ampuni dan di anggap sebagai anak buah baru!"
"Enak saja!"Pekik Zoro, Sanji, dan Dua Mini Bunshin-ku secara bersamaan.
"Menyerahlah, Wano Kuni! Kalian sudah kalah! Semuanya telah berakhir! Mugiwara no Luffy... Telah tenggelam ke dasar laut yang gelap!"
"Samurai Akazaya dan Luffytaro-san serta (Namamu)-chan telah di kalahkan..."
"Apa yang akan terjadi setelah ini?"
"Hahahaha! Lihatlah diri kalian! Bersiaplah untuk mati!"
Tapi kemudian Izo dan Kawamatsu langsung mengalahkan orang-orang Kaido yang akan menyerang para samurai.
"Walau Mugiwara telah mati, kita tak boleh menyerah melawan Kaido!"Pekik Izo.
"Tapi..."
"Kematian Mugiwara masih belum di pastikan! Tapi kabar barusan itu memang cukup menggetarkan mereka..."Ucap Izo.
"Iya, kita tak tahu apakah kabar itu benar atau tidak!"Ucap Kawamatsu.
"Jangan sekali-kali... Kalian berpikir bahwa kalian telah kalah!"Pekik Sanji.
"Kapten-ku tak mungkin kalah!"Pekik Mini Bunshin-ku yang di bawa Sanji.
"Kaido sialan!"Geram Mini Bunshin-ku kesal yang di bawa Zoro.
Lalu Sanji menendang semua bawahan Kaido yang menghalangi langkahnya.
"Aku tak akan mengkhawatirkannya! Luffy! Tapi... Mini Bunshin (Namamu)-chan, bagaimana dengan keadaan (Namamu)-chan yang asli?"Ucap Sanji.
"Aku tak bisa menghubunginya."Ucap Mini Bunshin-ku yang bersama Sanji.
"Aku juga... Sepertinya dia sedang sibuk pada sesuatu sehingga tidak menyadari kami hubungi."Ucap Mini Bunshin-ku yang bersama Zoro.
"Kemungkinan besar (Namamu)-chan sedang sibuk mengurus Luffy. Taku, Luffy selalu saja membuat repot (Namamu)-chan"Ucap Sanji.
Lalu Sanji menghancurkan jendela, kemudian langsung menendang Queen yang akan menggigit Chopper dengan begitu kencang sehingga membuat kepala Queen muter-muter dan menghancurkan semua anak panah permen yang meluncur.
"Mustahil! Hoi, hoi, hoi! Chotto matte! Ah! Perorin!"Pekik Perospero yang terkejut saat melihat Queen terlempar ke arahnya, kemudian membuat dia terlempar keluar.
Sanji lalu berjalan menghampiri Chopper, kemudian menaruh Zoro di depan Chopper.
"Sanji!"Pekik Chopper dengan berlinangan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece 2
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece..... Ini cerita One Piece tapi yang kedua. Silahkan baca One Piece yang pertama terlebih dahulu supaya mengerti.