Aku dan Luffy untuk sesaat hanya terpaku terdiam setelah mendengar nama 'Ace' keluar dari mulut Yamato.
"Kau... Kau kenal Ace?!"Pekik Luffy, sedangkan aku langsung menundukkan kepala-ku karena kembali mengingat saat Ace mati dan saat aku bertemu kembali dengan Ace di Fairy Tail.
"Benar! Dia pernah datang ke sini untuk mengincar kepala Kaido. Dia banyak membicarakan soal diri-mu."Ucap Yamato sambil tersenyum dan menatap ke arah Luffy.
"Begitu ya..."Tanggap Luffy sambil menundukkan kepalanya, menutupi wajahnya dengan topinya, kemudian menggigit bibirnya untuk menahan tangis.
"Ace..."Ucapku lirih yang lalu mengigit bibir-ku juga untuk menahan tangis-ku.
Tapi kemudian aku terkejut karena tiba-tiba saja ada yang menggenggam begitu erat jemari tangan-ku yang membuat aku langsung menoleh ke arah Luffy karena dia yang menggenggam jemari tangan-ku, lalu melihat dia yang sedang tersenyum lebar ke arah-ku.
Aku terpaku terdiam sesaat sambil menatap ke arah Luffy yang ada di samping-ku dan sedang tersenyum lebar, kemudian aku pun ikut tersenyum.
'Aku memang seorang yang sangat payah. Padahal Luffy lah yang sebagai adik-nya Ace yang pastinya jauh lebih sedih di banding diri-ku, tapi malah dia yang menyemangati-ku.'Pikirku.
"Saat dia dan kelompoknya pergi, sebenarnya aku ingin berpetualang bersama mereka."Ucap Yamato yang melanjutkan ceritanya, membuat aku dan Luffy kembali menatap ke arahnya.
"Lalu kenapa kau masih ada di sini?"Tanya Luffy.
"Ada alasan aku tak bisa pergi dari sini."Ucap Yamato.
"Apa alasannya? Jangan katakan kau tak bisa pergi dari sini karena Ayah-mu tak mengizinkan dan kau seorang anak yang sangat penurut, makanya kau tidak pergi."Ucapku.
"Tentu saja bukan karena itu!"Pekik Yamato garang.
Sementara itu di tempat Mini Bunshin-ku yang bersama Law.
Law menatap ke arah kastil-nya Kaido yang ada di depannya dalam diam, lalu dia mulai berjalan pergi meninggalkan para Samurai Akazaya.
"Oh? Kapten, kita tidak bertarung bersama mereka?"Tanya Bepo yang terkejut melihat Kaptennya malah berjalan pergi, tidak bersama para Samurai Akazaya.
"Aku punya tujuan-ku sendiri. Ikutlah dengan-ku sekarang!"Ucap Law datar sambil terus berjalan pergi.
"Aye-aye, Kapten!"Pekik Bepo sambil hormat dengan lucunya.
Lalu Bepo, Shachi, dan Penguin pun mulai berjalan pergi juga untuk mengikuti Kapten mereka bertiga.
"Law-dono! Terimakasih atas segalanya. Semoga kau beruntung!"Ucap Raizo.
Tapi Law hanya terdiam sambil terus berjalan, tidak menanggapi apapun setelah mendengar ucapan Raizo.
"Semoga beruntung!"Pekik Mini Bunshin-ku dan Bepo secara bersamaan sambil melambaikan kedua tangan kami berdua.
Lalu Law, Bepo, Penguin, Shachi, dan Mini Bunshin-ku pun terus berjalan pergi meninggalkan para Samurai Akazaya.
"Hm... A-Aku khawatir sama para Samurai Akazaya itu. Law, kau pasti tahu kalau mereka tidak akan menang dan akhirnya kita lah yang akan mulai melawan Kaido, bukan? Makanya kau tidak ikut dengan mereka untuk menghemat energi-mu supaya bisa melawan Kaido di pertarungan akhir nanti bersama Kapten-ku."Ucap Mini Bunshin-ku.
"Ya. Selain itu aku tidak mau ikut campur dalam masalah mereka dan juga aku mau menemukan Poneglyph terlebih dahulu. Kau masih mengingat pembicaraan-ku dengan Nico-ya kemarin, bukan?"Ucap Law.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece 2
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece..... Ini cerita One Piece tapi yang kedua. Silahkan baca One Piece yang pertama terlebih dahulu supaya mengerti.