Sanjuu Ichi

1K 123 68
                                    

Shanks menoleh ke arah Bunshin-ku, begitu juga dengan Beckman, lalu Shanks tersenyum ke arah Bunshin-ku.

"(Namamu)... Aku pikir siapa tadi yang sedang mendekat ke kapal-ku. Senang bertemu dengan-mu lagi."Ucap Shanks sambil tersenyum dan terlihat dia mendorong masuk pedangnya.

'BADUM!'

'GANTENG BANGET, WOI! EMANG BOLEH SEGANTENG ITU?!'Pikir Bunshin-ku histeris, tapi di luar wajahnya tetap tenang.

Tenang saja, kali ini yang keluar adalah (Namamu) dengan sifat berhati-hati.

"Y-Ya... Senang bertemu dengan-mu lagi juga, Shanks."Ucap Bunshin-ku gugup.

"Turunlah. Mampir di kapal-ku. Bagaimana kau bisa terbang? Itu terlihat bukan seperti Sky Walk. Ditambah... Kenapa setelah dua tahun haki-mu terasa menjadi sangat melemah, bukan menjadi kuat?"Ucap Shanks sambil menepuk bangku yang berada di tengah-tengah antara Shanks dan Beckman.

"U-Uhm... Itu karena ini bukan diri-ku yang asli."Ucap Bunshin-ku gugup sambil mendarat di atas kapal, kemudian duduk disana.

"Bukan diri-mu yang asli? Apa maksudnya?"Tanya Shanks sambil menatap ke arah-ku, begitu juga dengan Beckman yang membuat Bunshin-ku menjadi salting.

"E-Etto... A-Aku mempunyai kekuatan sihir, makanya aku bisa membuat Bunshin seperti ini dan juga bisa terbang."Ucap Bunshin-ku sambil memainkan jemari tangannya.

Dia merasa sangat gugup karena di depannya ada dua pria matang yang sangat hot.

"Sihir? Itu hebat. Berarti kau mempunyai kekuatan lain selain membuat Bunshin dan terbang, kan? Apa saja itu?"Ucap Shanks.

"I-Itu... Eh? Ah! M-Maaf, aku tidak bisa memberitahu-mu. Kau seorang yonkou, suatu saat Luffy pasti melawan-mu. Jadi tak mungkin aku memberitahu-mu kekuatan-ku."Ucap Bunshin-ku.

Shanks tersenyum. Dia tidak menyangka kalau seorang Bunshin pun sangat berhati-hati.

"Hm... Begitu. Kalau begitu bagaimana jika kau masuk ke dalam kelompok-ku?"Ucap Shanks sambil tersenyum dan menggenggam jemari tangan Bunshin-ku yang sebelah kanan, sedangkan Beckman juga tersenyum sambil menggenggam jemari tangan Bunshin-ku yang kiri.

Lalu seperti terhipnotis, tanpa sadar Bunshin-ku menganggukkan kepalanya. Hilang sudah sifat kehati-hatiannya karena terhipnotis dengan dua pria matang itu.

"Bagus. Kalau begitu setelah ini aku akan menculik diri-mu yang asli lalu kita berpesta untuk menyambut kedatangan-mu."Ucap Shanks yang membuat Bunshin-ku langsung tersadar.

"E-Eh?! Tidak! Itu aku... Aku tidak bermaksud setuju! Itu aku mengangguk karena tanpa sadar saja!"Pekik Bunshin-ku panik yang membuat Shanks langsung tertawa.

"Biasanya yang tanpa sadar itu jawaban yang jujur."Ucap Beckman sambil terkekeh lalu menghembuskan asap rokoknya ke arah lain supaya tidak mengenai Bunshin-ku.

"Apa kalian sedang mengerjai-ku?"Ucap Bunshin-ku sambil cemberut dan menggembungkan kedua pipinya.

"Hahahaha! Tentu saja tidak, (Namamu)-chan! Aku serius mengajak-mu untuk bergabung, cuman reaksi panik-mu sangat lucu."Ucap Shanks sambil terus tertawa.

'Dua Om ini sangat menikmati mengerjai-ku.'Pikir Bunshin-ku sebal.

"Hm... Tunggu sebentar, (Namamu)-chan, ada yang harus aku urus."Ucap Shanks sambil bangkit berdiri lalu berjalan ke ujung kapalnya.

"Dia mau mengurus apa?"Tanya Bunshin-ku sambil menoleh menatap ke arah Beckman.

"Admiral baru itu."Jawab Beckman sambil menghembuskan asap rokoknya.

One Piece 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang