PERINGATAN 21+!
* * *
Flasback on.
"Aku hanya mencintai-mu, Zoro."Ucapku lembut.
Zoro melebarkan matanya terkejut setelah mendengar itu, lalu dia menarik tubuh-ku untuk semakin dekat dengannya dan mendekatkan wajahnya pada-ku.
"Ulangi."Ucap Zoro sambil menatap-ku dengan tatapan tajamnya.
"Aku hanya mencintai-mu."Ucapku yang menurut untuk meulanginya.
"Ulangi lagi."
"Aku hanya mencintai-mu."
"Lagi."
"Aku hanya mencintai-mu."
"Lagi."
"Moo! Berapa kali aku harus mengulanginya?! Aku hanya mencintai-mu! Aku hanya mencintai-mu! Aku hanya mencintai-mu! Aku hanya men..."
Ucapan-ku tiba-tiba saja terhenti karena Zoro tiba-tiba saja menyatukan bibir kami berdua.
Aku awalnya terkejut sambil menatap mata Zoro yang juga masih menatap-ku dengan tatapan tajamnya, tapi kemudian dia mulai memejamkan matanya dan melumat bibir-ku, membuat aku ikut memejamkan mata-ku.
Tapi lama-lama lumatan Zoro semakin menuntut, dia lalu menekan kuat kedua rahang pipi-ku yang membuat mulut-ku terbuka dan kemudian melumat dalamnya sambil mendorong-ku sampai mentok menabrak pohon.
Zoro terus melumat mulut-ku begitu lama. Beberapa kali aku melepas ciuman kami karena kehabisan nafas, tapi Zoro dengan cepat menyatukan bibir kami kembali seolah dia tidak membutuhkan untuk menghirup oksigen.
Aku mencoba memukul-mukul dada Zoro dengan kedua tangan-ku untuk memberitahu kalau aku kehabisan nafas, tapi Zoro yang merasa terusik dengan pukulan itu malah mengangkat kedua tangan-ku untuk berada di atas kepala-ku dan mencengkram kuat di atas sana dengan satu tangannya.
"Milik-ku..."Ucap Zoro sambil melepas ciumannya dan kemudian menyatukan bibir kami berdua kembali.
"Engghhh... Ah..."Desahku tertahan saat dapat aku rasakan jemari tangan Zoro yang berada di pinggang-ku mulai mengelusnya pelan.
Setelah mendengar desahan-ku, Zoro tiba-tiba saja melepas ciumannya yang membuat aku kembali bisa bernafas.
Tapi kemudian aku mendesah kembali karena mulut Zoro mulai menjelajahi leher-ku.
"Ah~ Zoro..."Desahku.
"Milik-ku... Milik-ku..."Gumam Zoro sambil mulutnya terus membuat tanda di seluruh leher-ku sedangkan tangannya sibuk melepas tali kimono-ku.
Lalu saat aku merasakan perlahan kimono-ku terlepas, saat itulah aku tersadar, apa yang akan terjadi jika ini di teruskan.
'Ini gawat... Aku harus menghentikannya sekarang juga. Petualangan kita masih panjang...'Pikirku panik.
"Ah~ Zoro... Hentikan... Ah~"Ucapku susah payah karena mulut Zoro terus semakin ke bawah untuk menjelajahi badan-ku yang sudah terbuka.
"Milik-ku... Milik-ku... Milik-ku..."Gumam Zoro sambil terus meninggalkan jejak yang di buatnya di tubuh-ku.
'Percuma... Zoro tak berhenti... Gawat, gawat, gawat! Maaf, Zoro. Aku harus melukai-mu.'Pikirku yang lalu mengeluarkan api dari kedua tangan-ku yang di pegang satu tangan Zoro.
"Argh!"Ringis Zoro sambil tangan yang satunya langsung memegangi tangannya yang terbakar.
Sedangkan aku terdiam sambil mengatur nafas-ku dan menatap ke arah Zoro yang kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece 2
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece..... Ini cerita One Piece tapi yang kedua. Silahkan baca One Piece yang pertama terlebih dahulu supaya mengerti.