Juu Roku

5.5K 570 306
                                    

PERINGATAN 21+!

* * *

Flasback on.

"Aku hanya mencintai-mu, Zoro."Ucapku lembut.

Zoro melebarkan matanya terkejut setelah mendengar itu, lalu dia menarik tubuh-ku untuk semakin dekat dengannya dan mendekatkan wajahnya pada-ku.

"Ulangi."Ucap Zoro sambil menatap-ku dengan tatapan tajamnya.

"Aku hanya mencintai-mu."Ucapku yang menurut untuk meulanginya.

"Ulangi lagi."

"Aku hanya mencintai-mu."

"Lagi."

"Aku hanya mencintai-mu."

"Lagi."

"Moo! Berapa kali aku harus mengulanginya?! Aku hanya mencintai-mu! Aku hanya mencintai-mu! Aku hanya mencintai-mu! Aku hanya men..."

Ucapan-ku tiba-tiba saja terhenti karena Zoro tiba-tiba saja menyatukan bibir kami berdua.

Aku awalnya terkejut sambil menatap mata Zoro yang juga masih menatap-ku dengan tatapan tajamnya, tapi kemudian dia mulai memejamkan matanya dan melumat bibir-ku, membuat aku ikut memejamkan mata-ku.

Tapi lama-lama lumatan Zoro semakin menuntut, dia lalu menekan kuat kedua rahang pipi-ku yang membuat mulut-ku terbuka dan kemudian melumat dalamnya sambil mendorong-ku sampai mentok menabrak pohon.

Zoro terus melumat mulut-ku begitu lama. Beberapa kali aku melepas ciuman kami karena kehabisan nafas, tapi Zoro dengan cepat menyatukan bibir kami kembali seolah dia tidak membutuhkan untuk menghirup oksigen.

Aku mencoba memukul-mukul dada Zoro dengan kedua tangan-ku untuk memberitahu kalau aku kehabisan nafas, tapi Zoro yang merasa terusik dengan pukulan itu malah mengangkat kedua tangan-ku untuk berada di atas kepala-ku dan mencengkram kuat di atas sana dengan satu tangannya.

"Milik-ku..."Ucap Zoro sambil melepas ciumannya dan kemudian menyatukan bibir kami berdua kembali.

"Engghhh... Ah..."Desahku tertahan saat dapat aku rasakan jemari tangan Zoro yang berada di pinggang-ku mulai mengelusnya pelan.

Setelah mendengar desahan-ku, Zoro tiba-tiba saja melepas ciumannya yang membuat aku kembali bisa bernafas.

Tapi kemudian aku mendesah kembali karena mulut Zoro mulai menjelajahi leher-ku.

"Ah~ Zoro..."Desahku.

"Milik-ku... Milik-ku..."Gumam Zoro sambil mulutnya terus membuat tanda di seluruh leher-ku sedangkan tangannya sibuk melepas tali kimono-ku.

Lalu saat aku merasakan perlahan kimono-ku terlepas, saat itulah aku tersadar, apa yang akan terjadi jika ini di teruskan.

'Ini gawat... Aku harus menghentikannya sekarang juga. Petualangan kita masih panjang...'Pikirku panik.

"Ah~ Zoro... Hentikan... Ah~"Ucapku susah payah karena mulut Zoro terus semakin ke bawah untuk menjelajahi badan-ku yang sudah terbuka.

"Milik-ku... Milik-ku... Milik-ku..."Gumam Zoro sambil terus meninggalkan jejak yang di buatnya di tubuh-ku.

'Percuma... Zoro tak berhenti... Gawat, gawat, gawat! Maaf, Zoro. Aku harus melukai-mu.'Pikirku yang lalu mengeluarkan api dari kedua tangan-ku yang di pegang satu tangan Zoro.

"Argh!"Ringis Zoro sambil tangan yang satunya langsung memegangi tangannya yang terbakar.

Sedangkan aku terdiam sambil mengatur nafas-ku dan menatap ke arah Zoro yang kesakitan.

One Piece 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang