Zoro menarik nafasnya, dan kemudian menghela nafasnya. Setiap bersama perempuan kecil yang sekarang sedang di peluknya ini, jantung Zoro berdegup lebih cepat dari biasanya. Tapi kali ini lebih berdegup lagi karena dia ingin mengatakan sesuatu yang sudah di persiapkan selama dua tahun ini. Yaitu...
"Aku mencintai-mu, (Namamu)."Bisik Zoro.
Untuk beberapa saat, tidak ada tanggapan apapun dari perempuan kecil yanga ada di pelukannya. Sampai akhirnya Zoro menjadi kesal sendiri.
"Hoi, kenapa kau diam sa... Hah?"Ucap Zoro kesal sambil melepas pelukannya.
Tapi lalu Zoro menjatuhkan rahangnya lebar saat mendapati kalau ternyata perempuan kecil yang sedari tadi berada di dalam pelukannya itu ternyata sudah tak sadarkan diri.
"K-Kenapa perempuan kerdil ini malah tidak sadarkan diri?! Argh! Sialan!"Pekik Zoro garang dengan banyak perempatan yang muncul di kepalanya.
Lalu Zoro menghela nafasnya untuk menenangkan dirinya dan kemudian menatap aku kembali yang masih tak sadarkan diri.
'Kira-kira dia tidak sadarkan diri setelah aku mengatakannya atau sebelum ya?'Pikir Zoro sambil bangkit berdiri dan menggendong-ku.
Zoro lalu mulai melangkahkan kakinya untuk kembali ke guild Fairy Tail.
"Kau mau kemana?"Tanya Laxus yang tiba-tiba saja muncul saat Zoro sedang berjalan sambil membawa-ku menuju Fairy Tail.
"Ke tempat Luffy."Jawab Zoro datar sambil terus berjalan.
"Guild Fairy Tail bukan ke arah sana. Kau ternyata benar-benar sangat begitu bodoh kalau soal arah ya?"Ucap Laxus yang membuat Zoro langsung berjengit.
"Urusai!"Pekik Zoro garang.
Lalu Laxus pun memandu Zoro untuk kembali ke guild Fairy Tail, sesekali melirik-ku yang sedang tidak sadarkan diri yang sedang berada di gendongan Zoro.
"Kau sedari tadi menguping pembicaraan-ku dan (Namamu), kan? Aku dapat merasakan diri-mu sedari tadi, dan kemungkinan besar (Namamu) juga dapat merasakannya."Ucap Zoro.
"Ya."Tanggap Laxus datar.
"Kau masih mencintai perempuan kerdil ini?"Tanya Zoro.
"Jika kau tidak datang hari ini, aku tadi sudah melamarnya."Ucap Laxus datar.
Mendengar itu membuat Zoro terkejut, dan kemudian menoleh ke arah Laxus.
"Kenapa kau tampak terkejut? Bukankah biasa seorang laki-laki melamar perempuan yang di cintainya?"Ucap Laxus.
"B-Benar sih..."Tanggap Zoro yang lalu kembali menatap wajah-ku.
'Aku hanya tak menyangka pria petir itu sudah sampai ke tahap mau melamarnya. Cepat sekali.'Pikir Zoro.
Tak lama kemudian mereka berdua atau bertiga kalau aku yang tak sadarkan di hitung, sampai di dalam Fairy Tail.
"Zoro! Kau sudah kembali bersama (Namamu), kan?! Aku tiba-tiba tidak merasakan dia! Apa dia jatuh tak sadarkan diri lagi?!"Pekik Luffy sambil dengan cemas berjalan menghampiri Zoro.
Sementara itu tiga Dragon Slayer yang tak sengaja mendengar pembicaraan-ku dan Zoro menutup mulut mereka bertiga rapat secara bersamaan. Wendy menutup mulutnya dengan wajah yang memerah karena malu. Sedangkan Natsu dan Gajeel menutup mulut mereka rapat karena menahan tawa.
Pendengaran para Dragon Slayer sangatlah tajam sampai bisa mendengar pembicaraan kami berdua yang ada di danau dari dalam guild.
"Ya. Dia secara tiba-tiba tak sadarkan diri tadi."Ucap Zoro datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece 2
FanfictionSeandainya kamu masuk ke dunia One Piece..... Ini cerita One Piece tapi yang kedua. Silahkan baca One Piece yang pertama terlebih dahulu supaya mengerti.