Ni

4.9K 773 267
                                    

Keesokkan harinya.

Hari kedelapan aku berada di dunia banyak Bajak Lautnya ini.

Perlahan aku membuka mata-ku, lalu mengerjapkan mata-ku untuk membiasakan pada terangnya matahari.

Setelah terbiasa, aku bangkit terduduk, lalu menatap Luffy yang masih tak sadarkan diri dan masih aku pegang. Kemudian aku menatap kesekeliling-ku.

'Dimana ini? Wano Kuni, kah?'Pikirku.

Aku lalu melepas pegangan-ku pada Luffy, dan kemudian bangkit berdiri.

'Tapi tadi kami berdua tenggelam. Jika tenggelam, seharusnya kemungkinan besarnya, kami jatuh turun ke air terjun. Jadi rasanya tidak masuk akal kami malah hanyut ke Wano Kuni, tapi masalahnya dunia ini penuh dengan hal yang tidak masuk akal.'Pikirku sambil melangkahkan kaki-ku beberapa langkah dan terus menatap kesekeliling-ku.

"ITTAI!"

Teriakkan itu membuat aku langsung menoleh ke arah Luffy, dan kemudian melihat Luffy yang hidungnya sedang di capit seekor kepiting yang membuat dia menjadi tersadar.

"Akhirnya kau tersadar."Ucapku sambil berjalan menghampiri Luffy.

"(Namamu)... Maksud-ku, Niban (Namamu)."Ucap Luffy sambil melepas kepiting itu dari hidungnya dan kemudian membuang kepiting itu.

Luffy lalu bangkit berdiri dan kemudian menatap ke sekeliling-nya.

"Ini Wano Kuni, ya?"Ucap Luffy.

"Entah. Aku tidak tahu ini Wano Kuni atau tidak, yang aku tahu itu kita berdua dan juga Sunny telah hanyut ke pulau ini."Ucapku.

"Sunny?"Tanggap Luffy lalu menoleh ke arah Sunny yang berada tak jauh dari kami berdua.

Kemudian kami berdua pun mulai melangkahkan kaki kami untuk menghampiri Sunny.

"Mereka semua pergi ke mana? Etto... Apa yang terjadi pada kami?"Ucap Luffy saat tidak menemukan yang lainnya di Sunny.

"Kau tidak mengingatnya? Kita terserap pusaran air yang sangat besar."Ucapku.

"Pusaran air?"Tanggap Luffy.

Lalu tiba-tiba saja tanah bergetar hebat yang membuat kami berdua menoleh ke arah keributan yang ada di dalam hutan.

'Terdengar dari keributannya... Sepertinya ada yang sedang bertarung. Tapi hal apa yang bertarung sampai menggetarkan tanah?'Pikirku.

Tak lama kemudian muncul dari dalam hutan itu seekor hewan warna kuning yang mirip seperti singa tapi bukan singa karena tidak ada miripnya. Gimana ya jelasinnya? Yah, pokoknya gitu. Dan ukurannya sangat besar jika di banding singa biasa.

"Apa?!"Pekik Luffy.

'Hewan aneh apalagi itu?'Pikirku.

Hewan yang mirip singa tapi tidak mirip singa juga itu terus terguling terpental sampai menabrak Sunny.

"Hoi!"Pekik Luffy yang kesal karena kapalnya di tabrak hewan itu.

'Memiliki kulit dengan pola bulat seperti polkadot. Ekor seperti bentuk api. Di setiap siku yang ada di keempat kakinya ada bulu yang bentuknya seperti api juga. Hewan jenis apa ini? Apa nama jenis hewan ini?'Pikirku sambil menatap tertarik ke arah hewan itu.

"Hoi, kau! Jangan rusak kapal kami! Huh? Anjingnya besar banget!"Pekik Luffy.

"Tidak... Hewan besar ini sama sekali tidak mirip dengan anjing. Dia mirip singa, tapi tidak mirip juga."Ucapku.

"Anjing atau babi sih?"Ucap Luffy.

'Hewan ini memiliki rambut yang lebar di sekeliling kepalanya sama seperti singa, tapi hewan ini memiliki dua taring panjang, seperti macan pada jaman dahulu. Hidungnya seperti babi, makanya Luffy berpikir ini babi. Alisnya tebal dan kupingnya seperti kuping rusa. Wah... Semakin di pikirkan, hewan ini semakin aneh saja.'Pikirku.

One Piece 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang