Go

4.3K 622 158
                                    

Aku, Luffy, dan Zoro terjatuh dengan begitu kencangnya ke tanah.

"Aku tak bisa bernafas..."Ucap Zoro yang wajahnya tertindih oleh dada besar-ku.

"Aku tergencet. Tubuh Zoro keras, dan tubuh Luffy berat."Ucapku yang tertindih oleh tubuh Luffy.

"Shishishi! Kita telah kembali!"Pekik Luffy dengan senangnya.

"Jangan tertawa! Cepat menyingkir!"Pekikku garang.

"Aku hampir terbunuh!"Pekik Zoro garang.

"Ahahaha! Maaf, maaf!"Pekik Luffy yang lalu melompat turun dari atas tubuh-ku dan Zoro.

"Sekarang cepat singkirkan dua bola kenyal ini, kerdil!"Pekik Zoro garang.

"Siapa yang kau panggil kerdil?!"Pekikku garang sambil bangkit berdiri.

"Fuah! Akhirnya bisa bernafas juga. Jadi kita sudah kembali?"Ucap Zoro sambil bangkit berdiri.

"Yatta! Aku akhirnya kembali ke dunia ini!"Pekikku dengan senangnya.

"Tama terlihat semakin parah. Ayo kita harus segera pergi untuk membawa Tama ke dokter!"Pekik Luffy.

"Tama? Ah, oh iya! Tama ya! Yang jatuh sakit akibat meminum air sungai yang penuh dengan limbah!"Pekikku sambil berjalan mendekati Komachiyo untuk melihat keadaan Tama.

"Ya. Meski dia tidak punya makanan, tapi dia memberikan aku makanan. Jadi aku ingin membalasnya, (Namamu)."Ucap Luffy.

"Aku mengerti. Sayang sekali sihir penyembuh tak bisa di pakai ke Tama. Di dunia penyimpanan-ku pun sedang tidak ada obat untuk menyembuhkan racun karena biasanya yang aku butuhkan cuma perban. Kalau begitu ayo kita cepat ke dokter sekarang untuk segera menyembuhkan Tama, Luffy."Ucapku.

"Ya."Tanggap Luffy sambil menganggukkan kepalanya.

Tapi kemudian tiba-tiba saja kami bertiga merasakan ada hawa membunuh yang mengincar kami, membuat kami langsung membalikkan badan dan bersiap untuk bertarung.

'Itu... Hawkins bersama pasukan Kaido.'Pikirku.

"Kalian bertiga yang di sana adalah... Ronin yang di buru di seluruh negeri! Zorojuro dan teman-temannya, ya."Ucap Hawkins yang lalu mengeluarkan beberapa kartu.

"D-Dia..."Ucap Luffy yang seperti mengenali wajah Hawkins.

"Bukankah dia itu Hawkins? Salah satu orang yang termasuk Generasi Terburuk seperti kalian berdua."Ucapku.

"Benar. Nampaknya dia sudah menjadi anak buahnya Kaido."Ucap Zoro sambil memegangi ketiga pedangnya untuk bersiap bertarung.

"Mugiwara beserta partnernya. Tadinya aku ingin pergi ke Pantai Kuri, tapi tak salah lagi kalau pelakunya adalah kalian berdua, kan? Dua anak buah-ku dan satu Baboon menghilang."Ucap Hawkins yang di tanggapi senyuman lebar oleh Luffy.

'Tidak, tidak. Itu hanya Luffy. Aku ingat, ingatan yang masuk itu hanya Luffy yang berantem, sedangkan (Namamu) Fairy Tail hanya diam saja.'Pikirku.

"Kemungkinan kalian bertiga masih bisa hidup sebulan lagi adalah... 19%. Tapi itu pun... Tidak penting juga. Di Wano Kuni ini, kau hanya punya pilihan mengikuti yang kuat atau memberontak dan hidup dalam pelarian. Hanya itu saja!"Ucap Hawkins yang lalu mengeluarkan pedangnya karena mau bertarung dengan kami bertiga.

Kemudian Hawkins beserta orang-orang pasukan Kaido yang menaiki binatang aneh itu pun mulai berjalan mendekati kami bertiga.

"Kinemon bilang begini pada-ku, (Namamu), Luffy."Ucap Zoro sambil mengeluarkan satu pedangnya.

One Piece 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang