Juu Hachi

3.3K 500 96
                                    

Aku berdiri tepat di belakang Luffy yang sedang berdiri di atas kepala Sunny sambil menatap ke arah Onigashima.

Tapi lalu tiba-tiba saja dia menoleh ke arah-ku yang membuat aku balas menatapnya dengan tatapan bertanya, kemudian dia menatap ke arah yang lainnya juga.

"MINNA! Setelah kita hajar Kaido, kita akan berpesta!"Pekik Luffy dengan semangatnya.

"Ya!"Tanggap kami semua dengan semangatnya juga.

"Yosha, kita berangkat!"Pekik Usopp.

"AYO!"Pekik Chopper dan Carrot secara bersamaan dengan semangatnya juga.

"Minggir kalian, dasar lemah!"Pekik Kid saat kapal mereka sedang dekat dengan kapal kami.

"Gizao!"Pekik Luffy.

"Landak merah bertangan satu itu menyebalkan sekali."Ucapku sambil melipat kedua tangan-ku di depan dada dengan perempatan yang muncul di dahi-ku karena melihat Kid lagi.

"AKU DAPAT MENDENGAR APA YANG KAU UCAPKAN, IBLIS KECIL!"Teriak Kid garang.

"Yah, itu memang sengaja."Ucapku datar.

"Cih! Dasar Iblis Kecil! Tak akan aku biarkan orang lain merenggut kepala Kaido! Bukan begitu, Killer?"Ucap Kid.

"Itu benar..."Tanggap Killer.

"Hah?! Itu saja?! Tak ada kata-kata lain, ya?!"Pekik Kid protes.

"Tidak ada."Ucap Killer.

"Itu saja?!"Pekik Kid yang masih saja protes, yang lalu di tanggapi hanya tawa oleh Killer.

"KENAPA KAU MEMAKSA KILLER UNTUK BERBICARA LAGI?! MEMANGNYA KAU ANAK KECIL?!"Teriakku garang.

"URUSAI! ITU TERSERAH AKU!"Teriak Kid garang.

"Cih. Selain landak merah bertangan satu, dia juga seperti anak kecil. Pantesan namanya 'Kid'."Gumamku sebal.

"Kaido, tunggulah kedatangan-ku! Akan aku penggal kepala-mu dan aku pasang di haluan kapal-ku!"Pekik Kid.

"Itu benar! Bagaimana bisa Killer-san menjadi ceria begitu?!"

"Kalau begitu kita juga harus menjadi Bajak Laut yang ceria!"

"Yamero!"Pekik Killer lalu tertawa, yang membuat yang lainnya ikut tertawa.

'Memang apa masalahnya menjadi Bajak Laut yang ceria? Bajak Laut Kid ternyata sama anehnya ya.'Pikirku sweatdrop.

"Mugiwara, Cabe Rawit! Kami duluan!"Pekik Kid.

"Sudah aku bilang berhenti memanggil-ku 'Cabe Rawit', landak sialan!"Pekikku garang.

"Hei, tunggu! Gizao konoyaro!"Pekik Luffy kesal.

Tapi Kid tidak mendengarkan kami berdua, kapal dia terus melaju begitu saja di depan kami.

"Hah! Meskipun menyebalkan, tapi mereka semua tampak begitu bersemangat."Ucapku yang lalu tersenyum.

One Piece 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang