Haiii maaf seperti biasa aku ratunya telat update. Ngaku aja aku sih ᕕ( ཀ ʖ̯ ཀ)ᕗ maap yhaaa. Maklom lah darl, kudu kerja keras cari duit demi ngidupin tujuh bujang ganteng kaya raya dari korsel. Ini juga kebetulan ada waktu luang setelah kerjaan RL agak lebih manusiawi 😌 enjoy! Jangan lupa vote dan komen yaaaa, mwahh!
.
.
Hyunseo berdiri di bibir pintu kamar yang malam ini akan menjadi tempatnya mengamankan diri sementara waktu dari amukan cuaca. Sesuai arahan yang Jungkook beri, kamar tersebut berada tepat di ujung lorong gelap mengerikan yang terpaksa ia lewati dengan menguat-nguatkan nyali. Hyunseo bahkan sempat sedikit ragu untuk melangkah masuk.
Kamar itu terlalu redup untuk sebuah tempat layak huni. Hanya ada dua lampu dinding di masing-masing sisi kepala ranjang yang berpendar remang, satu lampu lantai di sebelah sofa dudukan tunggal di dekat jendela, dan sedikit cahaya penerangan dari luar yang samar menembus vitrase. Interior yang terlalu kuno, ditambah beberapa sudut langit-langit yang menampakkan noda rembesan air entah dari mana, tidak heran pemilik lama menyerah mengelola bangunan ini.
Suram. Bahkan sprei putih bersih tidak bisa menyelamatkan kesuraman kamar yang begitu luas. Tapi setidaknya, pengelola sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk menyambut kedatangan Jungkook. Ada beberapa setel handuk bersih berbagai ukuran di kabinet mini pada bagian luar kamar mandi. Selain itu, Hyunseo menemukann satu piring buah-buahan segar, serta satu botol anggur lengkap dengan sepasang gelas tinggi di atas meja kopi kecil di samping sofa.
Di luar, badai petir dan hujan semakin mengganas. Hyunseo yakin temperatur udara turun drastis. Untung saja penghangat ruangan masih berfungsi dengan baik, Hyunseo bisa merasakan suhu tubuhnya berada pada titik yang stabil walau pakaiannya masih sangat lembab.
Hal lainnya yang lumayan menenangkan Hyunseo adalah bau linen segar yang berasal dari tempat tidur. Cukup memancing rasa lelahnya seketika, tapi terlalu banyak urusan yang ingin dilakukannya sebelum terlelap.
Hyunseo ingin mengganti bajunya yang basah dengan sesuatu yang lebih nyaman. Mandi air hangat terdengar menyenangkan. Mungkin menggigit sebuah apel sebelum tidur juga bisa menambah rasa nyaman yang lain pada perutnya. Bisa juga dengan mencuri beberapa sesap anggur yang mengaktifkan stimulan indera perasanya sejak matanya tertambat di sana.
Karena itulah sebelum memutuskan untuk memasuki kamar mandi, Hyunseo melangkah lurus menuju meja kopi, menuangkan sedikit anggur pada gelas berkaki ramping di sana dan bersiap menyesapnya.
"Kau yakin ingin meminumnya sebelum makan malam?"
Hampir saja Hyunseo mengumpat, terkejut akibat suara Jungkook menyelanya tiba-tiba. Sontak ia berbalik dan mendapati pria itu baru saja melangkah masuk. Sialnya, gerakan memutar badan yang tergesa membuat anggur pada gelasnya membentuk tsunami mini dan tertumpah beberapa tetes pada bagian dada seragam perawatnya yang basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grand Coeur | JJK x OC x KTH ✔️
Fanfic[ Cerita tamat. Chapter lengkap GRATIS! Namun hanya via PDF, dan hanya bagi yang sudah follow + drop email di wall atau kolom komen cerita ] Just another after divorce story, but definitely not the ordinary one ;) Bagaimana rasanya mendengar kabar t...