13. Tabir Dendam

1.1K 207 107
                                    

Haiii maaf yaa updatenya molor setengah hari. Speechless banget aku sama kerepotan hari ini. Adaaa aja yang ga beres. Akhirnya baru bisa nulis jam 3an tadi.. Kalau nemu typo feel free to tell yaa.. Dah gitu aja ehehe.. Enjoy... Jangan lupa vote yaa 😍😍😍

 Jangan lupa vote yaa 😍😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, Taehyung tengah menelan pil pahitnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, Taehyung tengah menelan pil pahitnya sendiri. Pil yang memaksanya untuk merasakan penyesalan, menerima kekalahan, kelemahan, dan kerapuhannya ketika menyadari bahwa melepaskan Hyunseo adalah kesalahan terbesar yang pernah dia lakukan. Rasa kecewa, cemburu dan amarah memilin dadanya tanpa ampun. Tidak pernah ia inginkan seseorang menggantikannya menyentuh Hyunseo seperti itu. Tidak pernah!

Waktu seakan berhenti ketika Taehyung mulai mengambil satu langkah yang terasa berat, namun amarah terlanjur menggerogotinya hingga inti. Jungkook yang bersiap menghalangi, Hyunseo yang merapikan lagi pakaiannya hingga tertutup dengan layak, semua ini makin membuat Taehyung sadar bahwa kehadirannya di sini bukan sesuatu yang wanita di hadapannya itu harapkan. Dirinya hanya faktor pengganggu, sama seperti dengungan nyamuk yang dihalau dengan satu kibasan tangan, dan itu membuatnya marah. Hyunseo tidak boleh tidak menginginkannya!

"Bung, serius, selamatkan harga dirimu. Pergi dari sini." Jungkook memasang badan ketika Taehyung berusaha mendekati Hyunseo.

"Menyingkir dari hadapanku."

"Jangan terlalu memperlihatkan kekalahanmu, Taehyung," sebut Jungkook, bibirnya tersenyum mengejek. Tahu bahwa emosi dapat memengaruhi tindakan Taehyung selanjutnya, Jungkook sengaja mengangkat ponsel Hyunseo hingga sejajar dengan bahunya, menunjukkan pada Taehyung seperti apa kuasa yang ia punya.

Taehyung sungguh tidak peduli apa kartu yang sedang Jungkook mainkan, bagaimana alurnya, dan apa tujuan Jungkook sengaja memutuskan setiap sambungan teleponnya pada nomor Hyunseo. Yang dia inginkan hanya agar Jungkook tahu, dia memilih bulan-bulanan yang salah. Maka tanpa pikir panjang, pukulannya menghantam keras rahang kiri Jungkook.

"Taehyung!" Kengerian terpancar pada mata Hyunseo manakala ia menyadari, kekacauan yang sama terulang lagi, dan kali ini jauh lebih buruk.

Jungkook terjerembab, sisi kanan tubuhnya jatuh lebih dulu ketika ia kehilangan keseimbangan. Menyadari lagi-lagi Taehyung berhasil membuat bibirnya pecah, dia hanya menyeringai tipis dan menyekanya santai.

Grand Coeur | JJK x OC x KTH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang