9. Yang Luka Tetap Terluka

1.3K 250 119
                                    

Halooo astaga apaa kabar yang baca disinii... Komen dooong... Mau kenalaaan sama yg rajin vote dan baca ❤❤❤ maaf yaaa aku menghilang lama syekaliii... Mudahan aku akan lebih rajin update mulai skrg🙈

Btw, datang ke ceritaku yang satunya yukkk.. Castnya OC, Seokjin dan Taehyung 😁

 Castnya OC, Seokjin dan Taehyung 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Mulanya yang Hyunseo rasakan adalah bagaimana sesuatu merambat naik dari kaki hingga punggung, lalu kehangatan yang masif melingkupi tubuhnya yang masih berbaring menelungkup tanpa mengenakan apa pun selain fabrik katun putih pelapis selimut tebal dan kasar milik penginapan.

"Kau sudah terikat padaku," bisik Jungkook tepat di belakang telinganya.

Hyunseo yang masih berusaha membiasakan retinanya pada berkas matahari pagi yang menyelinap masuk, mengerjap beberapa kali. Dia baru mengangkat kepalanya sedikit ketika Jungkook secara serampangan menghempaskan badan ke sebelahnya. Kasur mereka berguncang, Hyunseo bersumpah otaknya hampir saja bergeser gara-gara kelakuan tengil pria yang tahu-tahu sudah berbaring di sebelahnya sambil tersenyum lebar ini.

"Kau cantik kalau baru bangun tidur begini," ucap Jungkook tanpa basa-basi. "Lebih cantik lagi karena kita melakukannya dua kali tadi malam. Ahh, kau cantik sekali kalau sedang di atasku."

"Aku masih mengantuk dan sedang tidak ingin meladeni omongan pornomu," balas Hyunseo dengan suara serak, lalu mengubah posisi tidurnya hingga kini dia berbaring telentang menghadap langit-langit. Pukul berapa sekarang? Tujuh? Rasanya kalau tidur sekitar dua puluh atau tiga puluh menit lagi tidak dosa, pikirnya. Satu-satunya dosa yang ia lakukan adalah membiarkan Jungkook menidurinya di luar perjanjian. Harusnya bukan begitu cara mereka bermain, tapi berkat hal ini Hyunseo menyadari sesuatu, Jungkook manipulator ulung. Buruknya lagi, hasrat Hyunseo masih terlalu besar untuk menjatuhkan Taehyung, maka dia memilih untuk mengabaikan "bendera merah" itu.

"Hey, kau mau kuberitahu satu trivia tidak?" Masih dengan tampang santainya, Jungkook yang sudah berpakaian rapi menopang pelipisnya dengan satu tangan selagi tubuhnya berbaring pada satu sisi menghadap Hyunseo.

"Aku menolak tahu pun kau pasti tetap akan mengatakannya," balas Hyunseo acuh tak acuh. Dia masih terlalu malas membuka mata.

Jungkook berdeham sebelum berkata, "Seks pada wanita akan melepaskan semacam senyawa kimia di tubuh. Senyawa kimia ini mirip feromon, tapi cara kerjanya berbeda. Senyawa ini membuat wanita merasa tergantung pada pasangan seksnya, karena itu banyak sekali wanita yang tidak bisa lepas dari prianya jika sudah tidur bersama, sedangkan pria bisa dengan gampang melupakan mereka."

Hyunseo mengerutkan dahi lalu membuka matanya perlahan. "Apa poin semua ucapanmu ini? Bahwa aku mau tak mau bergantung padamu sementara kau bebas meniduri wanita lainnya?"

Jungkook terkekeh, "Sudah kubilang, ini hanya trivia." Dia lantas mencubit gemas hidung Hyunseo, "Kenapa serius sekali?"

"Hentikan," Hyunseo menarik wajah, menyingkirkan tangan Jungkook dari pucuk hidungnya, tapi Jungkook menganggap itu sebagai tantangan dan terus membuat Hyunseo kesal dengan menyentuh hidungnya.

Grand Coeur | JJK x OC x KTH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang