Temu lagi sama Davi.
Oh iya, waktu di novel Janari bilang kalau mamanya Davi ini punya toko bunga yak. Kok ini tetiba malah toko kue. Maafin :(
Anggep aja yang benernya toko kue ya. Udah tanggung :( 🙏 (Penulis macam apa)
Semoga masih banyak yang nungguin ♥️ biar banyak yang bakar 🔥🔥🔥
***Davi baru saja memasukkan semua perlengkapan kerjanya ke dalam sebuah kotak. Tidak terlalu banyak yang berhasil dia kemas, tapi dia cepat sekali lelah. Malam-malam terakhir ini, isi kepalanya bising sekali, membuatnya susah untuk tertidur walau seharian dia begitu lelah.
Tentang segala urusannya yang belum selesai, ditatapnya lagi ruang kamar yang sudah dia huni selama dua puluh enam tahun dalam hidupnya. Ruangan itu menyaksikan bagaimana dia berubah dari manusia seukuran bayi hingga menjadi dewasa seperti saat ini. Menyaksikan bagaimana dia melompat-lompat kegirangan saat kakak kelas yang disukainya saat SMA membalas senyum, juga menemaninya menangis semalaman saat Heksa meninggalkannya begitu saja hanya lewat pesan.
Lalu, senyumnya hadir saat menemukan bingkai foto di atas kabinet di samping tempat tidur.
Di sana, ada potret masa kecilnya. Davi yang berusia lima tahun tengah dipeluk oleh kedua orangtuanya. Ada cengiran lebar yang membuat deretan giginya terlihat, menatap ke arah kamera dengan sorot mata yang cerah.
Dia mengusapnya, tiga wajah di sana, termasuk wajah kecilnya sendiri. Dia tidak ingat pernah memiliki senyum setulus itu, tidak ingat pernah memiliki sorot mata secerah itu. Banyak mimpi yang dibawanya, diukir bersama langkah-langkahnya yang kecil. Saat itu, dia menganggap segalanya akan baik-baik saja, dunia akan selalu menjadi sahabatnya.
Malang sekali. Davi kecil sudsh tertipu banyak oleh jalan hidupnya sendiri.
Didekapnya bingkai foto itu sembari berbalik, menatap dirinya sendiri yang sekarang memantul di cermin. Dewasa membawanya berubah. Menjadi pribadi yang bahkan cenderung tidak dia kenali. Entah, apakah sekarang dia berubah menjadi pribadi yang lebih dia suka atau bahkan sebaliknya? Davi hanya sedang merindukan sosoknya yang naif dan penuh mimpi, sosoknya yang tulus ceria dan benar bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simplify Our Heartbreak
Romance[TSDP #4] Davi pikir, segalanya sudah menjadi buntu. Sampai akhirnya, suatu kondisi memberikan sebuah celah untuk jalan keluar. Walau benci, dia akan kejar pria itu untuk menjadi pembuka jalannya. 10/08/22 s.d 9/02/23