Simplify Our Heartbreak | [40]

55.6K 10.5K 3.8K
                                    

Ini udah Part 40 aja ya ampun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini udah Part 40 aja ya ampun.







Ternyata pendukungnya Arjune tidak surut sampai akhir dan seneng bangettt. Makasih banget ya. Arjune juga seneng banget katanyaaa. 🙆🏻‍♀️







Oh iya. Arjune tahu Davi ke mana dan ngapain. Tapi dia belum tau kalau Davi pernah hamil dan keguguran itu, belum ada yang kasih tau soalnya.







EEEE. SATU LAGI. Boleh ngga sebelum baca kita kita janji dulu? Siapa pun yang baca di sini, mau vote/nggak, mau komen/nggak, nggak apa-apa. Yang penting ga ada plagiarisme di antara kita. Gimana? Kemarin baru aja nemuin Ketos Galak kena plagiat dan itu bikin sedih berkepanjangan sampe ga mau ngapa-ngapain 😅







Jadi ayok. Saling kasih support. Ayok kita bakar lagiiii 🔥🔥🔥🔥🔥

***









Favita berdiri di sisi meja kerja di ruangan itu. Di ambang batas waktu jam pulang kantor, wanita itu masih tampak bersemangat. "Minggu ini Bapak ada undangan untuk acara charity di Yayasan Mutiara Peduli." Ada gumaman panjang sebelum dia membacakan jadwal selanjutnya. "Setelah itu, ada kegiatan sosial yang akan langsung diadakan oleh perusahaan untuk beberapa korban bencana alam. Bapak mau ikut terjun langsung? Kalau mau, akan saya jadwalkan."

"Boleh," sahut Arjune. Dia baru saja menyelesaikan pekerjaan terakhirnya. Mematikan monitor di depannya.

"Baik." Favita menuliskan sesuatu di notes-nya.

Di selang waktu ketika Favita masih menunduk, Arjune menggerakkan kursi ke arah depan, dua sikutnya bertopang di meja. "Untuk jadwal minggu depan, kamu sudah pastikan saya nggak punya jadwal apa-apa di Jakarta?" tanyanya.

"Sudah, Pak. Sudah saya atur. Selama satu minggu, jadwal Bapak benar-benar kosong."

Arjune mengangguk-angguk. "Oke, terima kasih."

Arjune memiliki banyak check list di notes-nya. Ada beberapa yang memang sudah dia rencanakan dari jauh-jauh sebelumnya, ada beberapa juga list baru yang mendadak dia temukan akhir-akhir ini. Di dalam list itu, selain proyek dan masalah pekerjaan, ada juga beberapa kegiatan sosial yang kerap dia lakukan.

Semenjak menjadi bagian dari Advaya Group, dia tidak ingat kapan terakhir kali terjun langsung dalam beberapa acara kegiatan sosial. Dia akan menyumbang banyak dana, setelah itu namanya akan terpampang di banner dan disebutkan dalam deretan nama yang menerima ucapan terima kasih. Kadang jika Mami menyuruh, dia akan datang, melakukan foto-foto untuk formalitas, setelah itu selesai.

Simplify Our HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang