[TSDP #4]
Davi pikir, segalanya sudah menjadi buntu. Sampai akhirnya, suatu kondisi memberikan sebuah celah untuk jalan keluar.
Walau benci, dia akan kejar pria itu untuk menjadi pembuka jalannya.
10/08/22 s.d 9/02/23
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ihiwww 1M dooong demi apaaa. Makasi yaaaa 🙆🏻♀️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mana apinyaaa buat bakaaarrr🔥🔥🔥🔥🔥
***
Ini Grup Ya
Janitra Sungkara Pusing gue.
Janari Bimantara Kenapa sini cerita.
Arjune Advaya Jangan curhat sama Janari. Ujung-ujungnya lo dikasih kondom.
Alkaezar Pilar Apal bener.
Janari Bimantara Bentar.
Yang pertama dia minta sendiri.
Kedua, Chia lagi buang-buangin stok, eh malah ditampung sama tu pasangan haram.
Arjune Advaya Lah. Bangsat.
Favian Keano Tuhan menjaga rahasiamu. Tapi temanmu Janari.
Kalil Sankara June, June. Kaya doang, kondom aja mesti nunggu hibah dari Janari.
Janitra Sungkara Ketawa.
Hakim Hamami Aduhahaha.
Ngakak sendirian tanpa pasangan.
***
Davi sengaja mengambil jadwal pagi di akhir pekan. Karena dia harus memiliki banyak waktu untuk bersiap menghadiri undangan sebuah acara yang diadakan di kantor Arjune. Tepat sebelum makan siang, Davi sudah bergegas membuka apronnya. Seharusnya, siang ini Arjune datang ke Blackbeans, menjemputnya untuk makan siang bersama.
Namun, satu jam sebelumnya, Arjune baru saja membatalkan janji dengan alasan tidak bisa pergi ke mana-mana karena pekerjaannya begitu banyak dan harus selesai hari ini, karena nanti malam dia harus menghadiri acara yang diadakan di kantornya. Dan itu jelas tidak membuatnya bisa melakukan pekerjaan apa-apa lagi.
