Halooo.
Masih marah nggak sama yang di KK kemarin? Wkwk. Ayok kita lanjut lagi. Kita liat yang gemes sebelum party di KK lagi. Wkwk.Ini langsung upload tanpa edit lagiiiii. Kalau banyak typo, tandain aja yaaa. Hehe
Dah siap aja nih latar birunya wkwkwkwkwk
Boleh gasi kasih api duluuu🔥🔥🔥🔥🔥***
Davi tahu dia tidak akan bisa kembali tidur setelah terbangun dari mimpinya. Jadi, sejak dia menghabiskan waktu dini hari sampai menjelang pagi bersama Jena di dapur, Davi juga menjadi yang pertama berada di dapur itu untuk menyiapkan sarapan seadanya. Sebenarnya petugas villa akan datang untuk menyediakan makanan dalam jumlah besar, tapi dia merasa bertanggung jawab dan harus memastikan bahwa ketiga ibu menyusui itu tetap baik-baik saja selama menunggu sarapan mereka datang.
Setelah segala urusan di dapur selesai, Davi mencoba kembali menghubungi Ranti yang tadi pagi meneleponnya, bertanya apakah Davi kehilangan sesuatu? Dan Davi lama tidak menjawab sampai akhirnya Ranti memberi tahunya.
"Ada kalung yang jatuh di dekat kaki meja di ruang kerja, Mbak. Ini pasti punya Mbak sih. Motifnya bunga, warna pearl."
Davi kembali mengingat-ingat kapan terakhir kali dia membawa kalung itu .... Lalu, ah, iya. Dia ingat. Dia sempat membawa kotak perhiasannya ke kantor sebelum bertemu dengan Niam hari itu. Namun, Kok bisa sampai jatuh? Seingatnya, dia tidak pernah lagi mengenakannya. Dia hanya menyimpannya baik-baik di dalam kotak perhiasan kecil yang kadang dibawanya jika ada acara penting.
"Lo serius mau masuk kerja, Vi?" tanya Jena yang baru saja terbangun dari sofa. Setelah mengajak Davi makan mie pada dini hari, mereka sempat mengobrol sampai subuh, setelah itu Jena kembali tertidur sampai pukul tujuh pagi dan terheran-heran melihat penampilan Davi yang sudah rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simplify Our Heartbreak
Romance[TSDP #4] Davi pikir, segalanya sudah menjadi buntu. Sampai akhirnya, suatu kondisi memberikan sebuah celah untuk jalan keluar. Walau benci, dia akan kejar pria itu untuk menjadi pembuka jalannya. 10/08/22 s.d 9/02/23