Simplify Our Heartbreak | [10]

51.1K 9K 3.7K
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Haiii. Temu lagiii. XD







Ada yang udah baca cerita Hakim Hamami di Karyakarsa? Siapa tau kangeeen.

Maafin nggak bisa ngegas update Arjunenya karena tiba-tiba badan nge-drop kemarin tu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Maafin nggak bisa ngegas update Arjunenya karena tiba-tiba badan nge-drop kemarin tu.

Sehat-sehat di mana pun kamu berada. Jangan sampai sakit yaaa. Nggak enak. Yang sakit juga cepet sembuh. 🙆🏻‍♀️

Semoga masih mau nungguin updatenyaaa





Minta api boleh gaaa? Pengen dibakar biar semangattt 🔥🔥🔥🔥🔥

***




Pukul delapan tepat, Rui datang menjemput Davi di Blackbeans. Dengan pakaian santainya seperti biasa, karena sudah lepas dari jam kerja, Rui membawa Davi menuju ke sebuah tempat yang berada di Menara Astra, Kuningan. Seolah-olah sudah memperhitungkan jarak tempuh dan waktu, Tante Ardani mencarikan tempat yang dekat agar Davi tidak mesti melalui perjalanan jauh saat mengikuti beberapa kelas yang ditentukannya.

Davi tiba sepuluh menit kemudian, di tempat itu, seperti anak TK yang dijaga orangtuanya, Davi melihat Rui ikut ke dalam kelas. Kali ini, selama dua belas kali pertemuan dalam sebulan dengan durasi dua jam, Rui akan menjaganya di bangku paling belakang, duduk sambil memperhatikannya.

Davi bertemu dengan Ms Ivana di kelas character building. Sesaat sebelum memulai kelasnya, Ms Ivana menjelaskan padanya. "Saya hanya membantu kamu, selebihnya hanya kamu yang bisa menemukan pribadi kamu sendiri."

Di kelas itu, selama dua jam, Davi belajar bagaimana cara bersosialisasi yang baik, bersikap di depan publik agar terlihat sopan, tapi tetap elegan, juga tentang bagaimana cara berdiri dan berjalan yang tepat.

Jadi selama ini Tante Ardani mengira Davi ke mana-mana ngesot karena dianggap tidak bisa berdiri dan berjalan dengan tepat.

"Ribet ya, Mbak. Aku tuh capek lho," keluh Davi. Dia sudah duduk di samping jok pengemudi dalam perjalanan pulang, karena kebetulan Rui yang mengendara untuknya hari ini.

Simplify Our HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang