chapter I

1.5K 47 1
                                    

Pagi hari yang cerah di mana lapangan kampus dipenuhi dengan mahasiswa baru, terlihatlah anak yang paling menyorot perhatian yaitu Natta dengan gayanya yang casual dan tidak terlalu berlebihan dan terlihat kece.

Beberapa bisikan anak maba ke Natta

*hey lihat dia, keren banget

*gilaa kece banget dia

*oh my gosh lucu banget

"Akhirnya bisa kuliah di kampus ini" ucap Natta sambil menghela nafas besar.

(TRINGGGG...) bunyi tanda untuk mahasiswa berkumpul.

Akhirnya semua mahasiswa baru disuruh berkumpul dan berbaris dengan rapi di lapangan tersebut, dan mendapat pengarahan dari beberapa kating yang hadir.

"HALOO SELAMAT PAGI SEMUA" sapa salah satu kating di atas podium dekat lapangan.

"PAGI KAK" semarak semua mahasiswa menjawab sapaan kating tersebut.

Sambil menjelaskan beberapa peraturan dan beberapa ke depannya. Dan saat Natta fokus mendengarkan tiba-tiba ada suara yang mengajak Natta bicara.

"Hei gue Karen dan ini adek gue Raken, kita kembar" ucap Karen dan di sela oleh adeknya.

"Nama lo siapa, semoga kita dapat berteman kita dari jurusan teknik" sambil menyodorkan tangan berniat untuk memperkenalkan diri.

"Gue Natta" sambil membalas uluran tangan dari Raken dengan tersenyum.

Tidak terasa obrolan mereka yang asik, salah satu kating bersuara.

"Sudah paham semuanya" ucap salah satu kating.

"SUDAHH" jawab semua maba yang berada di lapangan.

"Kalo sudah paham silahkan kalian bubar untuk istirahat" balas dari salah satu kating sambil meninggalkan lapangan.

Dan hanya dibalas anggukan sama beberapa maba dan selebihnya langsung meninggalkan lapangan.

Beberapa minggu setelah ospek selesai, dan mereka menjadi mahasiswa normal. Di sinilah para geng Natta berkumpul di kantin untuk makan yaitu Natta, Valin, Karen dan Raken. Valin adalah teman yang dia kenal saat acara peresmian bahwa mereka mahasiswa teknik di kamp dan Valin satu di antara 3 cewek yang mengambil jurusan teknik, tidak heran bagi jurusan teknik yang jarang ada cewek di jurusannya.

"Kalian jadi beli apa biar gue aja yang order" ucap Valin.

"Samaain aja deh Lin semuanya" jawab Raken dan hanya dibalas anggukan oleh Natta dan Karen mengiyakan jawaban dari Raken.

Dan Valin langsung bergegas untuk memesan, sambil menunggu Valin datang Natta izin ke toilet.

"Gue ke toilet dulu yaa" ucap Natta.

"Okey" jawab Karen.

Saat Natta mencuci tangannya tiba-tiba cowok yang terlihat dingin dan sedikit manis juga mencuci tangannya, di situlah Archen atau kerap di sapa Chen tertarik untuk melihat wajah putih milik Natta, karena Natta termasuk yang memiliki kulit yang putih bersih, sampai akhirnya Natta merasa ada yang menatap dia dengan tajam.

*kenapa ini cowok natap gue, gue salah apaan coba, masa dia kenal gue (isi hati Natta sambil memberanikan diri untuk bertanya)

"Eh permisi kak ada yang mau di omongin kok dari tadi..." belum sempat menyelesaikan ucapannya, sudah disambar pertanyaan oleh Archen.

"Lo anak teknik kan?" tanya Chen dengan tiba-tiba.

"Iya kak, kenapa ya" jawab Natta dengan raut bertanya-tanya.

about decisions and feelings (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang