chapter VIII

581 26 1
                                    

Sambil mempersilahkan masuk, akhirnya pintu kamar sengaja ditutup Archen, dan Archen langsung memeluk tubuh Natta dari belakang. (previous)

Dengan sedikit kaget, Natta membalikkan tubuhnya dan akhirnya mereka berdua saling berhadapan dengan posisi Archen yang masih memeluk tubuh Natta.

"Kak Chen" ucap Natta dengan nada kaget.

"Iya, kenapa?" jawab Archen dengan watados nya.

"Lepasin, aku belum selesai benerin rambutnya" ucap Natta dengan tangannya yang memegang rambutnya.

Tanpa perintah, Archen langsung mengendus leher Natta.

"Harumnya" ucap Archen.

"Geli kak Chen" balas Natta, sambil memutar badannya bertujuan agar pelukan kak Chen dilepaskan.

Dan Natta berhasil melakukannya, dan berkata kepada Archen.

"Duduk dulu kak, abis ini selesai" jelas Natta.

Disisi lain tepatnya di cafe milik kak Joan yang sudah beberapa undangan yang datang. Disini Lanee dan Valin sudah menduduki kursi yang khusus untuk mereka duduki sambil menunggu yang lain dateng.

"Eh Lin, itu kak Bintang sama kak Danil" ucap Lanee sambil menunjuk ke Bintang dan Danil.

Niat Valin untuk meneriaki mereka berdua, keburu di panggil duluan oleh kak Joan.

"Lin bantuin kakak bentar sini" ucap kak Joan.

"Eh Lan, tolong titip mereka ya" ucap Valin dan hanya diangguki Lanee tanda mengiyakan.

"Kak Danil, kak Bintang" sapa Karen.

"Oh, Karen sama Raken kan?" balas Danil.

"Iya kak, by the way kak Chen mana?" tanya Raken.

"Jemput istrinya mungkin" goda Bintang. Dan mereka hanya tertawa.

Tiba-tiba suara muncul membuyarkan mereka berempat yang sedang asyik.

"Kalian duduk disana, disuruh Valin karena mejanya di khususkan buat kita" jelas Lanee.

Dengan mengikuti langkah Lanee, akhirnya mereka menduduki tempat, dan tinggal di sapa oleh Lanee dan kak Joan. Sampai akhirnya kak Joan sama Valin datang.

"Hey baru sampe kalian, hai kak Bintang, kak Danil" ucap Valin.

"Wah kak, bagus banget" tanya Bintang, dan hanya diangguki oleh mereka.

"Terima kasih udah hadir" balas kak Joan.

"Kita yang seharusnya berterima kasih atas undangannya" ucap Danil.

"By the way dimana Archen Lin?" tanya kak Joan.

"Eh itu Archen, sama Natta dong" sahut Lanee sambil menggandeng tangan Valin yang ada didekatkan.

Lanee yang bersikap begitu, bukan karena dia masih menyukai Archen tetapi dia merasa lucu karena Archen datang bersamaan dengan Natta yang membuatnya terlihat lucu dan serasi.

Author : maklum radar fujo Lanee gak bisa di sembunyikan.

"Mereka bersama?" tanya kak Joan.

"Aku rasa gitu kak" balas Valin yang masih menatap kedatangan Archen dan Natta.

"Yang di tunggu akhirnya datang juga, bagus bro" ucap Bintang sambil merangkul pundak Archen dari samping.

"Pacaran nih yaa" goda Karen.

"Bener gak nih" sahut Raken sambil sedikit menggoda Natta.

"Apaan sih gak ada" tebas Natta langsung.

Akhirnya suara kak Joan membuat mereka menurutinya.

about decisions and feelings (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang