chapter VII

610 29 3
                                    

"Archen Alexander..." (previous)

Suara yang khas, siapa lagi kalo bukan teriakan Bintang dan berjalan dengan Danil menuju ke arah Archen.

"Chen, gue tungguin sama Danil dari tadi gak ada tanda-tanda dari lo" ucap Bintang.

"Ya emang kak, orang lagi pacaran" sela Valin.

"Oh, double date gitu?" sahut Danil.

"Bukan kak, maksud Valin mereka berdua yang pacaran" balas Lanee sambil menunjuk Archen dan Natta.

"APAA?!!" ucap Danil dan Bintang bersamaan.

"Gak ada kak, kita gak pacaran" sela Natta segera.

Dari sini Natta memang masih belum memberi jawaban yang pasti tentang kedekatan yang ditunjukkan oleh Archen kepadanya. Natta masih belum yakin atas ungkapan yang dilontarkan oleh Archen bahwa Archen memiliki perasaan lebih terhadapnya.

"Eh Lin, gue duluan ya, ini mau ada jam kelas soalnya" ucap Lanee.

"Duluan ya" tambah Lanee.

"Okey Lan" jawab Valin.

Disini setelah Lanee pergi, Valin yang butuh penjelasan atas apa yang ia lihat barusan, mengajak Natta berjalan berdua.

"Natta ikut gue" ucap Valin sambil menggenggam tangan Natta, dan Natta hanya mengangguk pasrah mengikuti langkah Valin.

Tepatnya di taman dekat lapangan kampus, Valin duduk dibarengi dengan Natta.

"20 menit kita ada kelas, tolong jelasin apa yang barusan gue liat" ucap Valin dengan nada mengintimidasi.

Disini Valin terlalu sayang dengan Natta, layaknya kakak yang mengkhawatirkan adiknya.

"Gue gak tau mulai darimana, tapi yang jelas ketika gue yang gak sengaja mau minum bir tiba-tiba kak Chen muncul, akhirnya gue ajak gabung" ucap Natta.

"Terus tadi lo darimana?" ucap Valin dengan nada lembut.

"Ke rumah mama nya kak Chen" ucap Natta.

"Serius?" jawab Valin memastikan. Dan hanya dibalas anggukan oleh Natta.

"Natta lo harus tau, Archen gak pernah ajak sembarang orang untuk datang ke rumah pribadinya (orang tua) bahkan Lanee gak pernah tau rumah si Chen" jelas Valin. Dan Natta yang awalnya kaget tetapi tersenyum kecil merasa bahagia karena hanya dia yang pertama bahkan satu atau orang yang pernah kerumah kak Chen.

Disini Valin tau karena Valin memang mengerti sifat Chen.

"Terus gimana hubungan lo sama Archen, udah ditahap pacaran?" tanya Valin dengan nada menggoda.

"Sebenernya masih ada perasaan ragu sih Lin" ucap Natta.

"Ragu apaan Nat?" sahut Karen yang tiba-tiba muncul bersama Raken dan akhirnya ikut nimbrung bersama.

"Lo sama kak Chen?" balas Raken.

"Jangan kaget, kita sebenernya udah ngerasa kalo lo ada apa-apa sama kak Chen" tambah Karen.

"Ketika lo keluar bersamaan dengan kak Chen saat di toilet bar, lo inget kan?" lanjut Raken.

"Tenang aja, kalo Archen bisa buat lo nyaman atau membuat lo hidup bahagia, gue dukung keputusan lo" ucap Valin sambil menenangkan ketegangan tersebut.

"Tapi ketika Archen buat lo nangis, gue gak akan diem aja meskipun dia sepupu gue, gue gak peduli" lanjut Valin.

"Iya Nat, tenang aja" ucap Karen dan hanya dibalas anggukan oleh Raken dan Valin.

about decisions and feelings (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang