"Tunggu aku kak Chen" lanjut Natta sambil sedikit mengejar untuk menyamakan langkah dengan Archen. (previous)
Di tempat lain tepatnya di kampus, terlihat Valin, Raken, Karen, Bintang, Danil bahkan Lanee pun ada. Mereka berkumpul, tiba-tiba datanglah couple bau karena kebucinan mereka.
"Lin lihat mereka" ucap Lanee.
Seketika mereka bersamaan menoleh yang di tunjuk oleh Lanee.
"Jarang kelihatan nih gue, kalian kemana aja" ucap Bintang sambil setia merangkul tubuh Danil.
"Biarin lah, mereka juga butuh privasi" sahut Danil, dan Bintang seketika diam tak bisa berkata-kata.
"That's right, Danil aja tau" ucap Archen dan kemudian memberikan ciuman pipi kepada Natta.
"Kak Chen, ada mereka loh" ucap Natta.
"Emang kenapa, orang mereka juga gak masalah, iya kan?" jelas Archen.
Dengan ekspresi wajah mereka yang beragam, Valin yang acuh tak acuh sambil menggelengkan kepala, Lanee yang merangkul tangan Valin karena terlalu malu melihat mereka yang lucu. Sedangkan Raken dan Karen hanya melongo dan tak bisa berkata-kata. Bintang dan Danil malah mempraktekkan adegan itu.
"Ututu, muach" ucap Bintang sambil mencium pipi Danil.
Danil yang hanya pasrah atas kelakuan Bintang.
"Daripada kalian berdiri, mending kalian duduk" ucap Valin.
"Natta, gue tanya gak papa" lanjut Valin sambil terlihat serius.
"Ada apa Lin, serius amat" ucap Natta.
Disini mereka yang awalnya cuek atas kegiatan masing-masing, tiba-tiba mereka juga pasang telinga lebar-lebar dan ikut serius.
"Lo sama Leo saudara tiri?" tanya Valin.
Spontan Archen langsung mematung, dan kemudian melanjutkan kegiatannya. Tapi Archen juga masih pasang kuping untuk pertanyaan yang di lontarkan Valin..
"Jujur aja, gapapa kok Nat" lanjut Valin sambil memegang tangan Natta meyakinkan.
Kini tangan Valin di tebas oleh Archen agar tidak menyentuh lama-lama tangan milik Natta.
"Iya, Leo saudara tiri gue" ucap Natta.
"Bentar, Leo siapa?" sahut Bintang.
"Sayang diam, dengerin dulu" ucap Danil, kini Bintang menempel ke Danil sambil memainkan pipi Danil.
"Leo pernah maksa gue buat..." ucap Natta, dan Archen pun memotong itu.
"Nat, temenin aku ke kantin, laper" ucap Archen dengan nada merengek.
"Sayang ayo dong, nanti aja ceritanya" lanjut Archen.
"Lebih baik anterin bayi lo deh Nat, udah sekarat tuh" ucap Valin.
Archen pun memberi tatapan tajam kepada Valin. Sebenernya Archen gak mau Natta membuka lukanya, jadi ia mengalihkannya dengan mengajak Natta ke kantin. Bukan malah ke kantin, Archen mengajaknya ke rooftop kampus.
"Ngapain ke rooftop kak?" tanya Natta.
"Ikut aja" ucap Archen.
Sampai akhirnya mereka mendudukkan diri mereka di salah satu tempat duduk disana.
"Duduk Nat" ucap Archen, Natta pun menuruti perintah Archen.
"Kenapa tadi kak Chen malah motong penjelasanku pada mereka" ucap Natta.
"Sebenernya aku mau jujur Nat, kemarin yang datang kerumah itu Leo" ucap Archen.
"Leo?, kenapa dia sampek dateng" ucap Natta.
KAMU SEDANG MEMBACA
about decisions and feelings (END)
Romance"Gue suka sama lo Nat, gue suka" ucap Archen. (hanya bisa mematung atas ungkapan yang dilontarkan si Chen) isi hati Natta. #boyslove #romance