chapter VI

642 26 1
                                    

"Kita dirumah siapa ini kak Chen?" tanya Natta. (previous)

Archen hanya menyerap pertanyaan yang dilontarkan oleh Natta sambil tersenyum. Kemudian Archen memberhentikan mobilnya yang tandanya ia benar-benar berniat memasuki rumah tersebut.

"Ayo Nat turun" ajak Archen.

"Ini rumah siapa kak?" tanya Natta kedua kalinya.

"Rumah orang tuaku" jawab Archen sambil memegang tangan Natta dan kembali berjalan memasuki rumah tersebut.

Disini mereka berjalan beriringan dan akhirnya Archen menyapa mamanya sambil memeluk mamanya, disini mamanya Archen ialah single parent (orang tua tunggal), karena papanya yang meninggal ketika Archen memasuki SMA tahun pertama.

"Tunggu disini ya Nat" ucap Archen.

"Mama, apa kabar?" sapa Archen sambil memeluk mamanya dari belakang.

"Oh, Archen" balas mama Archen sambil memutar balikkan badannya berniat membalas pelukan Archen.

"Kamu bawa siapa kesini?" lanjut mamanya Archen sambil melepaskan pelukannya dan lebih tertarik dengan seseorang yang Archen ajak berkunjung.

"Hai nak, siapa namanya?" ucap mama Archen sambil memegang pundak Natta.

"Natta bibi, junior kak Chen di kampus" jawab Natta. Dan mama Archen menatap Archen dengan mata yang mengandung arti banyak sambil tersenyum.

"Jangan panggil bibi, panggil mama aja biar sama seperti Archen, ya nak Nat" ucap mama Archen.

"I-iya ma..." angguk Natta sambil terbata-bata.

Disini mama Archen sangat menyambut Natta dengan tangan terbuka, mama Archen sangat mengetahui sifat Archen yaitu ketika ia membawa seseorang untuk berkunjung kerumah tandanya orang tersebut sangat spesial didalam hidup Archen. Mama Archen tidak mementingkan Archen bergaul dengan siapa saja dan memiliki hubungan yang lebih dengan beda gender ataupun sesama gender sekalipun.

"Nak Nat, sekalian makan bersama ya, kebetulan mama masak banyak" ajak mama Archen, dan hanya diangguki oleh Natta. Awalnya Natta saling menatap dari jauh dengan Archen.

"Archen jangan nakutin Natta, lebih baik ambilin minuman yang di lemari es" ucap mama Archen.

Disini Archen seperti di anak tirikan oleh mamanya sendiri, tapi disatu sisi Archen sangat senang karena mamanya bisa menerima Natta dengan baik. Baru saja Archen bergabung untuk duduk dengan mereka.

"Archen kenapa tiba-tiba bawa seseorang yang begitu imut ini" ucap mama Archen sambil membelai rambut Natta.

"Anak mama bertambah satu dong" lanjut mama Archen sambil menggoda mereka berdua yang sudah larut karena malu.

Dan akhirnya mereka larut dengan menyantap masakan yang dibuat oleh tangan mama Archen. Sambil saling mengobrol, dan bergurau. Di sisi lain tepatnya ditempat cafe milik kak Joan.

"Yaudah kak Joo, Lanee pamit mau ke kampus dulu" ucap Lanee dan bangkit dan disusul Valin.

"Lah kenapa lo ikut berdiri, yang ijin siapa yang berdiri siapa" jelas kak Joan.

"Lah kak Joo emang mau ngomongin apa lagi, lebih baik aku ikut Lanee ke kampus" balas Valin sambil menggandeng pundak kecil milik Lanee.

Kebetulan Lanee satu kampus dengan mereka, tetapi ia mengambil jurusan film. Jadi emang Lanee sendiri jarang berpapasan langsung dengan Valin bahkan anak-anak yang lain.

"Yaudah kak Joo, aku pamit sama Valin dulu ya, buat nanti malam tenang aja pasti acaranya sukses besar" ucap Lanee sambil mendoakan.

Ditempat yang berbeda yaitu tepatnya rumah Archen. Mereka yang telah menyelesaikan makannya tiba-tiba ada notifikasi masuk dari hp milik Archen.

notifikasi dari Valin -

ting... ting...

*Chen nanti ke cafe milik abang gue, ajak temen-temen lu dah (Valin)

*Jangan lupa, ini abang gue sendiri yang minta (Valin)

*oke Lin (Archen)

Archen yang mendekat ke mama dan Natta yang sedang asyik melihat-lihat foto-foto masa kecil Archen.

"Archen mama menyukai Natta, mama akan lebih senang kalo kalian memiliki hubungan lebih dari teman" ucap mama Archen.

"Kebetulan Natta adalah orang yang Archen suka ma" ucap Archen sambil memeluk pinggang ramping Natta.

Mama Archen yang melihat perlakuan yang ditunjukkan oleh Archen ke anak barunya merasa senang karena Archen kembali bisa membuka diri dan terbuka atas orientasi seksualnya.

"Mah kita ijin pulang ya, Natta ada kelas" ucap Archen.

"Iya, kapan-kapan kalian kesini lagi ya terutama kamu Natta, mama masih ingin lebih dekat dan kenal kamu" ucap mama Archen.

"Iya ma" jawab Natta.

Akhirnya mereka meninggalkan pekarangan rumah Archen, disini Natta kembali bersuara dan bertanya kepada Archen.

"Kak Chen kenapa gak bilang kalo mau ketemu mama nya kak Chen" ucap Natta.

"Bajuku terlalu berantakkan" ucap Natta sambil melihat bajunya dan merapikan.

"Mama tidak terlalu memedulikan itu, lagian kamu imut sayang" ucap Archen sambil mencubit lembut pipi Natta.

Natta sangat tersipu atas ucapan Archen, tanpa aba-aba Archen mencium pipi gembung tersebut.

"Ih kak Chen" ucap Natta, dan si pelaku kembali mengendarai mobilnya.

Sampailah mereka di kampus, saat Archen dan Natta berjalan tiba-tiba mereka berpapasan dengan Valin dan Lanee.

"Natta, kok sama si Chen?" ucap Valin.

"Kenapa emangnya Lin" balas Archen sambil merangkul pinggang Natta.

"Ohoo kalian bersama ya" sahut Lanee sambil sedikit menggoda mereka berdua, Lanee yang memeluk tubuh Valin karena tidak kuat atas perlakuan lucu yang ditunjukkan oleh Archen dan Natta.

"Eh iya Nat, nanti kita dateng ke cafe milik kak Joan ya, dia yang undang" ucap Valin dan hanya diangguki oleh Natta.

"Eh iya dia Lanee Nat, mantan aku" jelas Archen.

Sontak tatapan Natta yang kaget tapi langsung ditebas oleh perkataan Valin.

"Tenang Nat, mereka udah gak ada rasa, lagian Lanee mendukung hubungan yang kalian jalin" jelas Valin, dan diangguki oleh Lanee.

"Betul Natta" balas Lanee sambil bersemangat.

Sampai ada suara yang mereka kenal yang memanggil nama Archen.

"Archen Alexander..."

to be continue ...

about decisions and feelings (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang