chapter XVI

381 21 3
                                    

DISCLAIMER
INI CHAPTER YANG AGAK SENSITIF JADI SEMOGA TIDAK ADA PIHAK YANG TERSINGGUNG, enjoy guys :)

Ponsel Natta yang tiba-tiba ada panggilan. (previous)

Natta yang melihat nomor yang tidak ia kenal memanggilnya, disini Natta yang mencoba untuk mengangkat panggilan tersebut.

*halo (Natta)

*halo sayang, apa kabar? (?)

*siapa ya? (Natta)

*udah lupa, gue ingetin ya, lo sampe gak bisa tahan sama permainan gue (?)

*Leo?!! (Natta)

*iya gue Leo (?)

diputuslah panggilan tersebut oleh Natta -

Disini Natta yang awalnya lega karena tugasnya yang selesai, tiba-tiba karena panggilan tersebut ia langsung terdiam dan hanya melamun.

"Gue ke toilet dulu ya" ucap Natta, sembari berjalan menuju toilet.

Dan hanya diangguki oleh mereka bertiga, mungkin mereka pikir itu masalah pribadi Natta dan gak ada yang mau bahas atau mempertanyakan siapa sebenarnya yang mengobrol dengan Natta di balik panggilan tersebut. Dirasa cukup lama Natta tidak muncul juga dari toilet, Valin akhirnya mencoba untuk mengecek keadaan Natta.

"Gue cek dulu ya si Natta tadi" ucap Valin.

Disini toilet cowok dan cewek berdempetan, jadi Valin hanya memanggil dari balik depan pintu toilet.

"Natta, lo masih di dalam kan?" ucap Valin.

Natta yang keluar dengan keadaan lusuh dan hanya terdiam, disini Valin yang langsung sigap memapah tubuh Natta dan mendudukkan di kursi dekat situ, dan kemudian menanyakan ke Natta apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa yang sebenernya terjadi Nat, lo bisa cerita ke gue" ucap Valin sambil menenangkan Natta.

Tanpa ada jawaban, Natta yang bersandar di pundak Valin sambil menceritakan apa yang terjadi.

"Lin Leo dateng?" ucap Natta.

Valin yang tidak pernah tau siapa Leo, dan apa yang telah Leo lakuin sampai Natta jadi seperti ini.

"Tenang dulu, lo bisa pelan-pelan ceritanya, oke?" ucap Valin sambil menegakkan badan Natta dan menenangkannya.

"Jadi, siapa Leo?" tanya Valin.

"Di orangnya" jawab Natta.

"Jangan bilang itu orang yang ngebuat lo trauma" balas Valin, dan hanya diangguki Natta.

"Siapa tadi namanya, Leo?" ucap Valin sambil diangguki Natta untuk yang kedua kalinya, karena Natta sudah tidak mau membahas Leo.

"Gue takut dia datang buat ketemu sama gue" ucap Natta dengan tatapan kosong.

"Apa lo mau nginep disini dulu" ucap Valin.

"Gak usah Lin, gue pulang aja lagian gak enak sama kak Joo" balas Natta yang awalnya melamun tiba-tiba menolak dengan berdiri.

"Yaudah Lin, kita balik ke Karen sama Raken" lanjut Natta.

Valin tau kalau Natta hanya menyembunyikan ketakutan itu dalam diam, Natta tak ingin teman-teman nya ikut terlibat atas masa lalu Natta.

"Tungguin Nat" ucap Valin sambil menyusul langkah Natta.

"Eh Nat, ini udah selesai ya" ucap Karen sambil menunjukkan hasil kerja mereka.

"Lin kita balik dulu gapapa?" ucap Raken.

"Kenapa?" tanya Valin.

"Papa kita lagi ada acara yang mengharuskan kita ada" ucap Karen.

about decisions and feelings (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang