chapter XXIV

406 16 1
                                    

Dan kemudian Natta berdiri dan melanjutkan ke kamar mandi untuk menggosok gigi nya. Disini Archen yang langsung malu dan kemudian melanjutkan kegiatannya memainkan ponselnya. (previous)

Disisi lain tepatnya di ruangan kamar Valin dan Lanee. Disini mereka sedang merapikan barang bawaan.

"Eh kira-kira acaranya bagaimana ya" ucap Lanee.

"Diliat dari karakternya Leo, pasti bisa dibayangin" jawab Valin.

"Valin minum yuk, aku bawa bir loh" ucap Lanee sambil mengeluarkan bir dari kopernya.

"Boleh" sahut Valin.

Sambil menyisihkan barang-barang mereka, Valin yang menata meja di tengah dan mengeluarkan beberapa camilan yang ia beli di toserba. Karena kalau minum tanpa ada camilan kurang valid.

"Sini Lan" ucap Valin sambil menyuruh Lanee duduk ditempat yang ia siapkan tadi.

"Ini Lin" ucap Lanee sambil menyodorkan bir nya.

20 menit telah berlalu.

Disini Valin yang sedikit mabuk sedangkan Lanee yang sudah mode *tipsy.

"Lin ayo minum lagi, tolong bukakan" ucap Lanee sambil menyodorkan botol bir nya untuk dibukakan Valin.

"Udah Lan, lo sudah mabuk" ucap Valin.

"Suttt, masih kuat kok" sela Lanee sambil menodorkan jari telunjuknya ke bibir Valin.

Disini Valin yang terdiam atas tingkah laku yang dibuat Lanee, akhirnya Lanee yang menyadari bahwa mereka saling tatap akhirnya tanpa babibu, bibir Lanee menyambar bibir Valin. Awalnya Valin yang kaget tapi dengan brutalnya Lanee menyesap bibir Valin, akhirnya Valin menyambut dan membalas ciuman Lanee.

Di kamar Archen dan Natta, disini Natta yang selesai gosok gigi dan bersiap untuk tidur dan merebahkan tubuhnya di kasur. Archen yang memberikan tangannya untuk dijadikan bantal dan Natta pun menyusupkan dirinya di tubuh Archen, yang membuat suasana terlihat nyaman dengan hanya melihat mereka saling peduli.

Di pagi hari pukul 9 pagi, akhirnya mereka sudah siap-siap untuk ke acara yang diadakan Leo, disebuah hotel dan bar. Disini Kak Joan, Raken dan Karen sudah menunggu di tempat yang disediakan oleh staff Leo, karena Leo termasuk orang yang cukup dikenal oleh para pebisnis kelas atas.

"Kalian ngapain sih kok baru keluar" ucap Karen sambil sedikit cemburu.

Belum sempat di saut Bintang, suara khas Lanee sudah terdengar.

"Haiii..." sapaan pagi Lanee, sambil Valin meletakkan tangannya di bahu Lanee.

"Itu Kar, coba tegur mereka kalo berani" goda Kak Jo.

"Mereka cewek kak, gak berani" jawab Karen.

Dan hanya dibalas anggukan oleh kak Joan sama Raken. Dan yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang.

"Ayo" ucap Natta.

Bintang yang langsung mendekati Archen, dan Natta langsung ke Karen dan Raken.

"Tumben lehernya gak ada tanda merah" bisik Bintang ke Archen.

"Brengsek lo tang, Nil urusin suami lo nih" ucap Archen sambil menendang ke Danil.

"Valin sama Lanee cantik juga" ucap Raken sambil menyenggol ke Kak Joan.

"Mending Valin sama Lanee lebih aman, daripada sama kalian berdua" goda Kak Joan.

Disini Valin yang langsung menatap Lanee, dan Lanee yang menyadari itu dan balas menatap Valin.

"Jadi gimana ini Nat?" ucap kak Joan.
"Kita langsung ke gedung hotel ***" jawab Natta.

Dan hanya dibalas anggukan oleh mereka, dan mulai mengikuti langkah Natta yang menuju mobil jemputan.
10 menit perjalanan akhirnya sampai juga di depan gedung hotel yang dimaksud oleh Natta. Tidak diragukan lagi selera Leo emang setara dengan kelasnya.
"Udah sampe guys" ucap Natta.
"Wow gila ini Nat, lo kaya banget" ucap Raken dengan takjubnya.
"Yang kaya Leo bukan gue" sahut Natta.
"Udah mending ayo turun, ayo sayang" ucap Bintang sambil menggandeng tangan Danil.
"Hargai yang jomblo dong kak" ucap Karen.
"Siapa suruh jomblo, gandeng kak Joan itu ada" jawab Bintang sambil menggoda.
"Ayo kak" ucap Karen sama Raken bebarengan sambil menggandeng tangan kak Joan.

Disisi lain Natta yang sibuk membenarkan rambutnya, dan dibantu oleh Archen.
"Sini aku bantu" ucap Archen, dan Natta mengecek ponselnya.
"Makasih kak" ucap Natta.

Dengan yang lain udah keluar dari mobil van, Natta yang peka akhirnya menyodorkan pipi nya agar bisa dicium oleh Archen. Dan akhirnya mereka keluar.
"Ayo kita masuk" ucap Natta.

Disana sudah ada beberapa bodyguard yang tersebar, dan banyak kolega kolega yang datang dari berbagai negara.
Disini Natta yang melangkah bersejajar dengan Archen dan diikuti oleh yang lain.
"Natta" ucap Leo sambil melambaikan tangan isyarat untuk menuju dirinya.
"Gimana kalian aman kan?" ucap Leo kembali.
"Aman kok" jawaban Raken mewakili mereka dan hanya dibalas anggukan oleh mereka.

Leo yang sambil menyabut beberapa tamu undangan, dan akhirnya ada suara yang datang dari seberang.
"Hey Ant, 你好嗎 (apa kabar)" ucap Lan sambil memeluk tubuh Natta.
"好的 (baik)" jawab Natta sambil membalas pelukan Lan.

Archen yang setengah kaget, tapi tak bisa melakukan apa-apa.
Lan-win adalah teman baik Natta saat ia tinggal diluar negeri.
"Kak, guys dia Lan teman baik gue saat gue tinggal disini" ucap Natta.
"Halo" ucap Lan menyapa mereka.
"Kalian bersama (pasangan)" ucap Raken yang tidak tau waktu, tapi untungnya Lan orangnya welcome.

Sebenarnya Raken menanyakan itu karena dia ingin menjawab rasa penasaran Archen, karena Raken peka kalo muka Archen tiba-tiba berubah. Tapi setelah itu Archen merasa sedikit lega.
"Iya kita pasangan" ucap Lan sambil mengenalkan Onil ke mereka.
"Bahagia ya buat kalian" ucap kak Joan.
"Yaudah gue tinggal kesana ya Ant, sampai jumpa kalian" ucap Lan.

Disini Leo yang mengisyaratkan ke Natta untuk bersiap, karena Leo akan memulai acaranya.
Dan dengan gerak cepat mereka menempati kursi yang sudah disediakan.
"Halo para kolega, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk datang di acara yang saya buat, kali ini saya merasa bersyukur karena saya tidak sendiri untuk merayakan dan meresmikan acara ini, dengan senang hati saya perkenalkan adek saya" ucap Leo.
"Natta Nagalegawa silahkan naik kesini" lanjut Leo.

Disini Natta yang sedikit gugup karena baru kali ini ia merasakan momen dimana para petinggi menyambutnya. Archen yang peka akhirnya memberikan semangat ke Natta dengan memegang tangan dan membenarkan rambut Natta.
"Halo saya Natta adek kak Leo, Saya merasa senang karena dukungan dari kalian, semoga kak Leo bisa memberikan yang terbaik untuk kalian, terima kasih" ucap Natta.
"Terima kasih" ucap Leo sambil memeluk tubuh Natta.

Dan akhirnya Natta kembali ke teman-temannya. Tak kerasa waktu menunjukkan pukul 8 malam, dengan acara yang diadakan di siang menuju sore. Disini Leo yang masih mengobrol dan sesekali mengecek kita.
"Besok pagi kalian bisa jalan-jalan, ini ada tiket gratis buat kalian" ucap Leo sambil menyodorkan tiket tersebut.
"Kalian kalo masih mau tinggal disini buat have fun juga gapapa, nanti di lantai 67 ada aula kosong, jadi kalo kalian gak sempet pulang balik ke hotel bisa pake ruangan itu" ucap Leo sambil menyodorkan kartu nya ke Natta.

Leo yang meninggalkan mereka tapi ia memanggil Archen untuk mengikutinya.
"Chen ikut gue bentar" ucap Leo dan Archen hanya mengangguk.

"Sayang aku ke Leo dulu" ucap Archen sambil memberikan ciuman pipi ke Natta.
"Jangan lama-lama, aku gabung sama mereka ya" balas Natta sambil menunjuk teman-temannya.
Karena Leo yang sudah selesai menjelaskan, mereka langsung bubar dan menikmati dentuman musik, maka dari itu kelakuan Archen ke Natta tak di sauti oleh mereka.

Dengan langkah Archen mengikuti Leo menuju meja bar.
"Ini minum Chen" ucap Leo sambil menyodorkan kotkail.
"Ada pertanyaan?" lanjut Leo.

Karena disini Leo paham apa yang dipikirin Archen, karena disetiap momen Natta terkenal apalagi saat Lan datang.
"Mereka teman baik saat Natta baru pertama kali tinggal disini" ucap Leo.
"Jangan kuatir, Lan sangat mencintai pasangannya Onil, mereka udah lama bersama" jelas Leo.
"Intinya jangan kecewain Natta, gue serahin semuanya ke lo Chen, karena yang gue lihat lo tulus sayang sama Natta" lanjut Leo.
"Terima kasih, maaf sebelumnya karena terlalu benci saat lihat kalian dulu" ucap Archen.
"Biarin jadi masa lalu, yaudah lo samperin Natta gih, gue pengen sendiri" ucap Leo dan dibalas anggukan oleh Archen.

Akhirnya Archen meninggalkan Leo dan menuju Natta dan yang lain.

attention: Cast nya Lan sama Onil menyusul ya, di bagian Cast kalo mau lihat.

about decisions and feelings (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang