4 |•GBKDT🐛•|

3.2K 128 0
                                    


♡ بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡



●●●




"Abi," Ucap ku sambil berlari dan memeluk sang abi tercinta.

Abi Firdaus pun membalas pelukan sang anak tercinta nya.

"Kamu apa kabar, nak? Abi, rindu!" Ucap Abi sembari melepaskan pelukan nya.

"Fir baik-baik aja kok Bi. Abi apa kabar?"

"Alhamdulillah, Abi sama Ummi baik-baik saja nak"

Mereka kembali duduk di sofa.

"Abi, ummi, sebenarnya Firdaus kesini ingin berbicara sesuatu sama Abi dan Ummi." Ucap Firdaus sembari menatap lekat Abi dan Ummi nya.

"Kamu, mau bicara apa nak?" Tanya Ummi Firdaus.

"Em, Firdaus ingin melamar seorang wanita Mi."

"Kamu, beneran nak?" Tanya Ummi firdaus tak percaya. Pasalnya, Firdaus tak ingin menikah di usia sekarang.

"Iya, Umm. Firdaus beneran!"

Sebenarnya, Firdaus ingin di jodohkan dengan teman Abi nya. Tapi Firdaus tak mau, karena menurut nya, ia bisa mencari calonnya sendiri. Toh yang menjalani Firdaus, bukan Abi atau pun Ummi nya.

"Kapan, kamu ingin melamar wanita pilihan mu nak?" Ucap abi Firdaus.

"Besok Bi!" Ucap Firdaus mantap.

"Kamu beneran nak? Apa gak kecepatan?" Tanya Ummi Firdaus masih tak percaya.

"Iyah Ummi, Firdaus pingin cepat melamarnya dan menjadikannya milik Firdaus seutuhnya."

"Baik, lah nak. Besok kita akan ke rumah wanita pilihan mu."

***

Pov chat

Riani: "(ntar malam ketemuan di cafe *****)"

Safira: "(oke)"

Kini Safira telah sampai di cafe, tempat ia akan bertemu dengan Riani.

"Di mana dia?" Tanya Safira pada dirinya sendiri. Sedari tadi ia celingak-celinguk tak mendapatkan keberadaan Sahabat nya itu.

Hingga Safira mendapatkan seseorang melambaikan tangan nya.

"Akh, itu pasti dia!"

"Hai, besty? Sini duduk!" Ucap Riani.

"Ada apa, mengajak aku ketemuan di malam hari?" Tanya Safira pada sahabat nya itu.

"Hm, Safira,"

"Iyah! Kenapa?"

"Kamu, lebih baik pulang ke rumah orang tua mu deh." Ucap Riani pelan, takut Safira tersinggung.

"Emang nya, kenapa?"

"Hm. Gini-gini! Emang nya, kamu gak kangen apa sama ayah dan mama kamu?"

"Yah kangen sih. Tapi kan, kalau aku pulang pasti aku akan di jodohin. Kan kamu tau! Aku ga mau di jodohin"

"Yah, aku tau. Tapi kan kamu di jodohin pasti sama orang yang baik kok! Ga mungkin ayah kamu menjodohkan kamu dengan orang jahat!" Ucap Riani penuh penegasan.

Safira tampak berfikir, akan ucapan sahabat nya itu.

'Apa, aku pulang aja yah?' Batin Safira bertanya.

"Hm, mungkin kamu bener Ri. Aku akan pulang besok, lagipula aku pun rindu dengan ayah dan mama." Ucap Safira lirih.

"Yasudah, yuk kita pulang" Ucap Riani

"Loh, aku baru sampe ko langsung pulang sih," ucap Safira lesu.

"Hehe, yaudah deh kita ngantuy dulu disini. Kamu mau pesan apa Ra?" ucap Riani.

***

Di sepanjang jalan Safira terus melamun. Hingga ia tak sadar bahwa ia telah sampai di kosannya.









-
-
-
-

Gimana seru ga nih cerita nya??

See you
Next tima🐛🐻

Sekarang mau menjelma sebagai
Author ulat bulu🐛😬

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang