15 |•GBKDT🐛•|

1.6K 54 0
                                    

♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡







°°°


Kini Safira dan juga Bik Inem telah sampai di pasar. "Non, jangan kemana-mana yah. Ikuti bibi aja." Ucap wanita paruh baya itu khawatir.
Pasalnya, Safira tidak mengenal tempat-tempat di daerah situ.

"Oke."

Saat Safira sedang mengikuti Bik Inem, tiba-tiba ada orang yang membekap mulutnya dengan sebuah saputangan. Alhasil Safira langsung jatuh tak sadarkan diri dan langsung di bawa oleh orang misterius yang memakai pakaian serba hitam itu.

Bik Inem yang baru menyadarinya, ia langsung berlari mengejar sebuah mobil yang di dalam mobil tersebut terdapat majikannya.

"NON. NON SAFIRA MAU KEMANA?!!" Ucap wanita itu sambil terus berlari. Tapi nihil, ia tak dapat mengejar mobil tersebut karna mobil langsung melaju dengan kecepatan di atas rata rata.

Bik Inem buru-buru mengambil benda yang terdapat di tasnya. Ia terlihat sedang menghubungi seseorang. "Ayo dong den, angkat," Ucap wanita paruh baya itu. Ia sudah menghubungi Firdaus berulang kali tapi nihil, usahanya sia-sia dikarnakan HP Firdaus tidak aktif.

"Ya ALLAH, hamba harus bagaimana?" Ucap Bi Inem panik. "Lebih baik pulang aja deh."

~

Firdaus telah selesai menjalankan tugas nya. Segera ia kembali ke ruangannya, dan menyalakan kembali HP nya. "Huft, akhirnya tugas udah selesai," Ucapnya sambil membereskan barang-barang nya. "Pulang deh, rindu banget sama Safira."

Saat ia ingin melangkah keluar, tiba tiba terdengar seringan telepon. Segera ia mengangkat telepon tersebut.

•Via tlp•

"Assalamu'alaikum, pak dokter." Ucap seseorang di sebarang sana

"Waalaikumsalam. Ada apa?"

"Ke markas dong bos."

"Gak bisa, aku mau langsung pulang," Ucap Firdaus acuh.

"Wes, ngono! Lupa sama kawan sendiri." Ucap pria di sebrang sana menyindir.

"Ck! Yasudah, iya."

"Nah, gitu dong bos."

•Via tlp off•

Kini Firdaus telah sampai di markas. Disana sudah ramai dengan anggota geng nya.

"Wihh, bos udah dateng woy," Ucap mereka heboh.

"Duduk dulu dong," Ucap Reyhan.

"Ada apa?" tanya Firdaus pada mereka semua

"Apakabar bos?" Tanya Raka.

"Alhamdulillah, baik."

Saat mereka sedang berbincang bincang, tiba-tiba, Firdaus mendapat telepon dari rumahnya. Ia kira yang menelepon adalah Safira, ternyata dugaannya salah.

"Hallo den," Ucap Bik Inem. Yah yang menelepon Firdaus adalah Bik Inem.

"Ada apa bik?" Tanya Firdaus.

"Non Safira den."

"Kenapa dengan Safira bik?"

"Non Safira... Di culik den."

"APA! KOK BISA!?" Tanya Firdaus panik. Teman-teman nya mendengarkan merasa heran, karna Firdaus berteriak. "Yaudah, kalau begitu Fir tutup dulu yah Bik."

"Iya, den."

~

"Kenapa Fir?" Ucap Reza

"Safira di culik," Ucap Firdaus sambil berlari ke arah keluar.














Papay sampai jumpa kembali 🐛

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang