43 |•GBKDT🐛•|

948 32 0
                                    





♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡





Kini Safira telah sampai di area rumah sakit, anggota yang mengawalnya tidak ikutan masuk ke pekarangan rumah sakit, takutnya mengganggu jadi mereka hanya melihat dari pinggir jalan dan pergi ke warung untuk menunggu Safira pulang.

Safira dan juga dua bocil itu tengah berjalan ke lantai atas dimana ruangan Firdaus berada. Masih ingat kalian ruangan Firdaus??

"Ummi, emang Abi udah selesai kerjanya?" tanya Bizar.

"Udah lah," jawab Rafli.

"Ihh, aku gak nanya sama kamu yah, aku nanya sama ummi ku!" ucapnya menatap sinis Rafli.

"Oh ya?!"

"Iya lah! Masih untung aku ajak, jadi gak usah kereak kali jadi anak kecil." serkas Bizar pedas.

"Ihhh, aku udah gede yah! Kamu tuh yang masih bocil!"

"Ihhh, gedean aku lah! Aku hampir 4 tahun kamu masih 3 tahun!" ucapnya.

"Udah sayang, jangan berantem ayo kita jalan terus bentar lagi sampai." ucap Safira melerai perdebatan 2 bocil itu.

"Maaf Ummi." ucap Bizar dan Rafli barengan.

"Ihh sok kom!" ucap meraka barengan lagi sedangkan Safira hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkah 2 anak nya ini.

Tok!
Tok!
Tok!

"Assalamu'alaikum" ucap Safira dan RaZar barengan.

"Waalaikumsalam, masuk." ucap Firdaus dari dalam.

"Ayo sayang masuk," ajak Safira.

Mereka masuk kedalam ruangan Firdaus, sedangkan Firdaus masih sibuk dengan laptop nya, ia meneliti data data pasiennya.

"ABI!!!" teriak Bizar Langusng memeluk Firdaus.

"Ehh astaghfirullah, sayang kamu kok kesini gak bilang sama Abi sih? Terus kesininya ada yang temeni gak?" tanya Firdaus menggendong Bizar sedangkan Rafli di gandeng oleh Safira.

"Tadi rame Bi yang jagain kita sampe jalannya penuh, sampe macet deh pokonya. Tapi seru kami kayak Pangeran gitu dijagain banyak penjaga hihi." ucap Bizar.

"Kamu bisa aja sayang." ucap Firdaus

"Bib ini aku bawakan makanan, aku siapin dulu yah." ucap Safira sembari berjalan ke arah Sofa untuk menyiapkan makannya.

Firdaus, Bizar dan Rafli juga ikut duduk di sofa.

"Abi, tadi ada orang jahat loh Bi yang ganggu kami." adu Bizar.

"Iyah Bi, kasian ummi tadi di tarik tarik sama o'om itu." timpal Rafli

Firdaus melirik ke arah Rafli dan kemudian melihat ke arah Safira yang tengah Fokus menyusun makanan.

"Terus ada yang luka?" tanya Firdaus.

"Enggak Bi, untung ada Allah yang selalu jagain kita." ucap Bizar.

"Alhamdulillah." ucapnya kemudian menurunkan Bizar dari pangkuannya dan berjalan ke arah Safira.

"Kamu ada yang luka?" tanya Firdaus memegang telapak tangan Safira.

"Enggak." ucapnya

"Bener?" tanya Firdaus memegang pergelangan tangan Safira.

"Awhh," ringisnya.

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang