19 |•GBKDT🐛•|

1.5K 50 0
                                    

♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡







°°°




"Yaudah, abang izin dulu yah. Kamu boleh di rawat di rumah atau engga."

"Ngapain izin sih, pasti boleh dong. Kan aku gak parah sakit nya," ucap Safira

"Tapi, kamu masih lemah. Jadi, harus terus di kontrol kesehatan nya," ucap Firdaus memberi penjelasan.

"Kan abang bisa ngontrol kesehatan aku." ucap nya.

"Sayang, kam-" belum sempat Firdaus menjelaskan, ucapan nya di potong oleh Safira.

"Abang, aku gak suka di sini loh. Disini gak enak," ucap Safira sambil membuang muka ke arah lain.

"Huft.. Yaudah iya, jangan ngambek lagi dong." ucap Firdaus sambil mencubit hidung Safira.

"Boleh pulang yah," ucap Safira memohon.

"Iya, sayang."

"Yey, makasih abang sayang," ucap Safira bahagia dan langsung memeluk sang suami. Firdaus pun membalas pelukan Safira.

Kenapa keluarga Safira dan Firdaus tak ada yang menjenguk? Karna, Firdaus sengaja tidak memberi tahu mereka karna ia tak ingin membuat ke dua orng tua nya kepikiran.

°°

Disisi lain, terlihat sosok pria yang sedang di sekap di ruangan yang gelap.

"Buka aja tu topeng dia. Penasaran banget gue siapa sebenernya pelaku dari semua ini," ucap Reyhan ingin membuka topeng pria misterius itu.

"Jangan, biar Firdaus aja yang buka topengnya." ucap Reza melarang.

"Firdaus masih lama, dia kan harus merawat istrinya dulu sampai sembuh," ucap Arlan.

"Iyah, buka aja tu topeng nya," Ucap yang lainnya.

"Iya za, lebih baik buka aja tu topeng laki-laki br*ngs*k," ucap Reyhan yang sudah tak sabar ingin melihat wajah si pelaku.

Reza berfikir sejenak, apakah ia harus mengetahui duluan siapa si pelaku sebelum Firdaus, atau menunggu Firdaus untuk melihat siapa pelaku nya.

"Udh lah Za, buka aja." ucap mereka bersorak.

Akhirnya Reza memutuskan untuk membuka topeng si pelaku.

°°°

Kini Firdaus dan Safira tengah bersiap siap untuk pulang.

°skip°

Kini mereka berdua telah sampai di rumah mereka.

"Assalamu'alaikum," ucap Firdaus dan Safira barengan.

"Waalaikumsalam," ucap Bik Inem sembari membukakan pintu.

"Ya Allah, non. Non baik-baik aja kan Non, maafin bibik yah Non." ucap bik Inem sambil memeluk Safira dengan erat.

"Allhamdulilah, baik baik aja kok bik. Ada Allah dan juga abang Firdaus yang selalu menjaga Safira." ucap Safira menjelaskan kepada wanita paruh baya itu dan membalas pelukan wanita itu.

"Alhamdulillah, maafin bibik yah non,"

"Bibik gak usah minta maaf, bibik gak salah kok. Mungkin ini memang udah takdir Safira aja," Ucap Safira kepada wanita itu.

°°

Reza segera membuka topeng pria itu. Betapa terkejutnya mereka semua bahwa si pelaku adalah sahabat yang sudah di anggap saudara oleh Firdaus. Dia adalah Riko Admaja, yang selama ini sudah di anggap sahabat sekaligus saudara oleh Firdaus.

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang