♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡
Safira mencium punggung tangan sang suami, begitu juga dengan Firdaus mencium kening sang istri.
***
Kini, Safira dan Firdaus sedang duduk bersantai di depan TV. Kemana ayah dan mama Safira?. Ayah dan Mama nya sedang keluar, entah kemana saya tak mengetahui.
Safira mulai bosan, ketika duduk saja sambil menonton TV. Ia berinisiatif ingin mengajak sang suami berjalan-jalan.
"Abang" Ucap nya dengan nada manjha.
"Iyah, kenapa sayang?"
"Jalan-jalan yuk, bosen"
"Mau kemana?"
"Kemana aja"
"Yaudah, ayuk"
"Safira, abil tas dulu yah"ucap nya sambil berlari menuju kamar nya.
"Iyah, saya tunggu di luar yah"
Kini dua pasutri itu sedang berjalan-jalan menggunakan sepeda motornya.
"Abang"
"Hm"
"Beli, ice cream"
"Apa!"
"Beli ice cream!"
"APA!"
"ihhh, beli ice cream loh!!" Ucap nya sambil mencubit pinggang sang suami.
"Awss, sakit sayang" Ucap nya sembari mengusap pinggang nya yang terasa panas dan langsung menepikan motornya.
"Orang aja mau beli ice cream, malah ga berhenti" Ucap nya sambil memanyunkan bibirnya.
"Ututu, gemez banget cih istri aku ini" Ucap Firdaus sembari mencubit pipi istri nya gemes.
"Sekarang, belikan"
"Yaudah, Iyah. Adek mau tunggu di sini atau ikut?" Tanya nya sambil menaikkan alisnya sebelah.
'What!! Adek? Mama Ayah, anak mu mau terbangc Ucap Safira dalam hati. Kini hatinya berbunga bunga padahal cuma di panggil adek doang...
Di panggil sayang B aja di panggil Adek salting nya sampe ujung dunia >< maklum pingin punya abang tapi gak kesampean :(
"Mau tunggu di sini ajah" Ucap nya malu-malu.
'Hahah, pasti salting nih anak' Ucap Firdaus menebaknya dalam hati.
"Kamu salting yah" Ucap nya menggoda sang istri...
"Ihh, siapa yang salting?" Ucap Safira gengsi
"Tuh, muka nya kenapa?"
"Emang kenapa?" Ucap Safira balik bertanya.
"Udah lah, gak jadi beli ice. Pulang aja kita" Ucap Safira sembari membuang muka.
"Ciee, ngambek nih yee. Hahhhh" Tawa Firdaus pecah seketika. "Lucu juga kalau menjahili istri manis ku ini" Ucap Firdaus
"Abangg" Ucap nya sambil memukul lengan sang suami.
"Hahh, yaudah yaudah saya belikan dulu yah, kamu tunggu di sini aja"
"Siap kapten" Ucap nya sambil memberi hormat.
"Tadi, katanya gak mau. Ini mau juga, mana yang betul nih?" Tanya Firdaus ingin menjahili istri nya.
"Ihhh, Abang. Aku ngambek nih"
"Ngambek ko Bilang-bilang sih"
"Abang!!" Ucap Safira sembari pergi dari hadapan sang suami.
"Hahhh, sayang becanda jangan pergi sendiri, nanti ada preman gimana?" Namun, tak ada jawaban dari sang empu. "Sayang, jadi beli ice cream gak nih?" Namun, tetap sama tak ada jawaban apapun. Dan Firdaus mengangkat tubuh sang istri ala bridle stile dan menaikan bobot sang istri ke atas motornya. Safira tetap diam saja.
***
"Assalamu'alaikum" Ucap Firdaus dan Safira. Kini mereka telah sampai dirumahnya.
"Wa'alaikumsalam, kalian habis darimana?" tanya mamah.
"Emm, ini mah, abis keluar bentar. Ni Safira beliin oleh oleh buat mamah, ayah, sama Bik Ami." ucap Safira sembari memberi sekanting kresek dengan berisi makanan.
Mamah yani segera menerimanya dan langsung berjalan ke arah dapur.
Kini Safira dan Firdaus telah sampai di dalam kamar mereka.
"Abang, Safira mandi dulu yah."
"Saya, juga mau mandi" Ucap Firdaus sambil mengedipkan matanya sebelah.
"Safira duluan yang mandi!" Ucap nya sambil berlari.
"Saya juga mau mandi sayang!!" Ucap Firdaus berteriak dan berlari mengejar sang istri.
"Siapa cepat dia dapat. Hahahha"
Kini Safira telah sampai duluan di depan pintu kamar mandi. Saat ia ingin menutup pintu, pintu itu di tahan oleh Firdaus. Safira terus mempertahankan pintu itu agar tertutup, namun, tenaganya kalah dengan tenaga Firdaus dan akhirnya Firdaus pun ikut masuk ke dalam kamar mandi.
"Abang, kan Safira duluan yang masuk"
"Kita mandi bareng sayang" Ucap nya sembari menampilkan senyum manis nya
-
-
-
See you
Next time 🐛
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|
عاطفية♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡ ♥︎♥︎♥︎ Safira Azzahra adalah gadis cantik, putih bersih, memiliki lesung pipi, dan dia memiliki sifat manja, tapi manja nya hanya kepada orang-orang tertentu! Tidak sembarangan orang. Tak ada...
