25 |•GBKDT🐛•|

1.5K 53 1
                                    


♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡







•𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆•

🌼🌼🌼



"Kenapa kakak menamparku? hiks," ucap Diana kepada kk sepupunya itu.

"Itu, pantas buat kamu Diana! Kamu harus sadar Diana kalau perbuatan kamu itu salah!!" ucap Elsa menggebu-gebu. "Kamu tau akibatnya kan, kalau bokap dokter Fir tau tentang ini? Ayah kamu bakal kena imbasnya Di, terus pekerjaan kamu pun bakalan jadi taruhannya! Kamu paham gak sih Di?!" ucap Elsa yang mengingatkan sepupunya.

Sebenarnya, RS ini adalah milik Abi nya Firdaus, dan Ayah nya Diana bekerja di kantor Abi nya Firdaus, jadi Elsa berusaha mengingatkan sepupunya agar tidak salah jalan.

"Ya aku tau kak, tapi aku suka sama dokter Firdaus, kaka bisa ngertiin perasaanku gak sih kak?!" ucap Diana berusaha menerima kenyataan pahit ini. "Hiks-hiks, kk jahat sama aku." ucap Diana langsung lari dari hadapan Elsa.

"Diana, kamu jangan lari. Aku belum selesai bicara Di!!" ucap Elsa berteriak namun tak di hiraukan oleh Diana.

***

Safira dan Firdaus sedang duduk bersantai, di balkon rumah mereka. Hubungan mereka sudah membaik, Safira sudah memaafkan Firdaus.

Saat mereka sedang bercerita-cerita, tiba-tiba Safira ingin muntah dan langsung berlari ke arah kamar mandi.

Safira memuntahkan semua makanan yang ia makan hari ini. "Kamu gak papa sayang?" tanya Firdaus sambil memijit tengkuk leher istrinya.

"Gak kok, aku gak papa," ucap Safira dan ingin memuntahkannya lagi.

Saat Safira telah selesai dengan acara muntah-muntahnya, Firdaus langsung mengajak Safira untuk berbaring, dan ia mengoleskan minyak kayu putih ke perut istrinya.

Firdaus mendekatkan wajahnya pada perut Safira. "Sayang, anak abba jangan nakal yah, jangan buat umma kesakitan yah, sehat sehat terus, abba sama umma menunggu mu sayang." ucap Firdaus kepada perut Safira, berusaha mengajak anak nya bicara.

"Ciap abba, aku kan jagoan jadinya bakalan jagain umma." ucap Safira menirukan suara anak anak.

Firdaus yang mendengarnya tersenyum. "Beneran jagoan?" tanya Firdaus

"Em, gak tau."

"Kok tadi bilangnya jagoan?"

"Yah gak papa." ucapnya santai.

"Sayang, aku akan jaga kamu dan anak kita dengan baik, aku akan bahagiain kalian berdua." ucap Firdaus tersenyum.

"Kalau ternyata bertiga?" tanya Safira.

"Beneran bertiga?"

"Ya gak tau, kan aku bilang kalau misalkan." ucapnya ringan.

"Kalau bertiga aku bakalan seneng banget, pasti istana kita bakalan rame deh." ucap Firdaus bahagia. "Emng beneran bertiga sayang?" tanya Firdaus terus terusan.

"Gak tau habib, kan siapa tau." ucap Safira sabar.

"Emng kamu mau punya anak kembar?" tanya Firdaus sambil menatap wajah sang istri lekat.

"Emm, ya mau mau aja sih kalau memang dikasih sama Allah. Kalau habib gimana?" tanya Safira balik.

"Mau banget lah pastinya."

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang