31 |•GBKDT🐛•|

1.1K 35 1
                                    

♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡

HAPPY READING

🌼🌼🌼




Safira yang mendengarkan penjelasan dari suaminya pun hanya manggut manggut saja, ia tak menyela sedikitpun perkataan suaminya.

"Jadi begitu ceritanya." ucap Firdaus menunduk dalam-dalam. "Maaf," ucapnya lagi.

"Maaf? Buat apa?" tanya Safira heran

"Maaf, untuk semua nya." ucap Firdaus mendongakkan kepalanya menghadap ke arah istrinya.

"Maafin aku juga yah, yang udah egois main pergi pergi aja tanpa minta izin dari habib." ucap Safira sambil menahan air matanya yang akan tumpah.

Firdaus yang melihat istrinya akan menangis segera memeluknya dengan erat bahkan sangat erat. Setelah itu ia melepaskan pelukannya dan menatap perut Safira yang sedikit menonjol itu. Usia kandungannya masih 4 bulan jadi belum terlalu besar banget.

Firdaus memposisikan kepalanya menghadap sang buah hati yang masih setia di dalam sepertinya ia nyaman di dalam tapi entah lah.

"Anak abi di dalam baik baik aja kan, sehat selalu yah, jagain ummi, kalau abi lagi gak sama ummi, kamu yah yang jagain ummi, semoga jadi anak yang sholeh atau sholehah yah." ucapnya sambil mencium dan membelai perut istrinya.

"Aamiin" ucap Safira menyerupai suara anak anak.

Firdaus mendongak kan kepalanya dan melihat sang istri yang tengah tersenyum manis banget lebih manis dari gula hihi.

♥︎♥︎♥︎

F

irdaus dan Safira terbangun dari tidur nyenyak nya.

"Sebentar lagi adzan subuh, lebih baik kita siap siap untuk melaksanakan sholat subuh yuk sayang," ucapnya sambil mengelus lembut pipi sang istri.

"Habib sholat di rumah atau di mesjid?"

"Sholat di mesjid sayang, emang kenapa?"

"Hehe, gak papa. Yaudah habib duluan aja gih itu udah adzan," ucap Safira mempersilahkan sang suami untuk mengambil air wudhu duluan.

"Barengan aja yuk," ucap Firdaus

"Hm, boleh" ucap safira lalu bangkit dari duduknya dan berlalu menuju kamar mandi dengan berjalan beriringan.

***

Setelah menunaikan ibadah sholat, safira dan juga art yang bekerja di rumah ayah nya yang bernama bik Ami masih ingat kah kalian dengan sosok bik ami, kalau kalian lupa dengan beliau baca deh di bab 5 hehe. Mereka tengah berkutat di dapur sedangkan mama nya safira, tak di bolehkan membantu, alasanya takut mamanya itu kecapean sungguh anak yang berbakti.

Firdaus dan juga ayah ahmad masih belum pulang dari masjid.

~Sedikit info📢
Ayah safira bernama ayah ahmad, sedangkan ibunya bernama yani,
adik nya ada dua yang pertama nma nya Ara dan adik yang kedua itu cowo nma nya Aal kerap di panggil dengan sebutan Al. Adik nya berada di pondok pesantren.

"Bik, bibik kerjain yang lain aj biar Safira yang nyiapin semua masakan ini." ucap nya pada bik Ami

"Tapi non, nanti non safira kecapean gimna?" tanya bibi khawatir.

"Enggak bik, aku juga udah biasa kok gak mungkin kecapean," ucapku PD. "Bibik kerjakan yang lain aja biar cepet selesai, dan kita bisa makan bersama." ucapku dengan lembut.

"Emm," bibi tampak berfikir.

"Udah bik gausah banyak berfikir buruan kerjain kerjaan yang lain aja aku gak papa kok masak sendiri." ucapku sambil mendorong bibi agar segera mengerjakan pekerjaan yang lain. Memang kelihatan tidak sopan tapi itu sudah biasa aku dengan bibi bagaikan dua orang yang berumur sama padahal kenyataannya tidak seperti itu hehe.

Aku memasak dengan santay dan sambil menyanyi nyanyi tak jelas hehe, konser dadakan fikir ku.

🎶🎶🎶

Aku menangis dalam sembahyang...
Air mataku jatuh berlinang...
Teringat dosa yang ku lakukan....
Pada mu Tuhan mohon ampunkannn...

Aku menyanyi dengan khidmat sambil memasukkan bumbu-bumbu ke dalam wajan. Sambil sedikit berjoget-joget tak jelas hihi, karna aku sendiri di dapur jadi aku tak perlu malu hehe...

🎶🎶🎶

Goda dunia kadang ku lupa...
Seakan hidup tuk selamanya...
Dunia bagai patamorgana...
Terlena diri dustakan mataaaa...

Astagfirullah robbal Baro yaa...
Astagfirullah minal khotoya...
Hamba bersujud mohon ampunan,
Hapuskan segala noda dan dosaaa...

Kau maha pengampun maha penyayang...
Jauhkan dari azab siksaan.
Dekat kan hamba dengan syurga muu..
Sungguh tak sanggup di neraka muuuu...

🎶🎶🎶

-ada yang hafal gak sih sama lagu ini✔️

Lantunan lagu yang di bawa oleh safira sangat merdu di dengar, hingga bik Ami tambah bersemangat untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

***

Setengah tujuh ayah ahmad dan juga Firdaus baru pulang dari mesjid, dan langsung duduk di sofa ruang keluarga sambil menghidupkan TV.

"Ayah, Fir ke kamar bentar ya Yah mau ganti baju dulu." ucap Firdaus pada ayah mertuanya.

"Owh, iyah silahkan." ucap ayah sambil melihat ke arah Firdaus sambil mengulas senyum simpul.

Firdaus segera menaiki anak tangga menuju kamar nya. Setelah masuk, ia segera mencari pakaian rumahan yang ada di dalam lemari. Pasalnya ia tadi malam tak membawa pakaian, jadi ia mencari pakaian yang tertinggal saja untuk ia pakai.

"Alhamdulillah, akhirnya ketemu juga nih baju." ucapnya bersyukur, ia mengenakan kaos oblong dan celana kolor sbatas lutut.

Setelah selesai memakai baju dan celana ala ala rumahan segera ia turun kembali ke bawah dan duduk bersama sang ayah dan ternyata sudah ada mama di samping ayah. disana juga sudah tersedia kopi dan susu coklat. Tapi kopi nya telah di minum oleh ayah dan tersisa susu coklat saja. Aku tampak berfikir siapa yang buat susu ini? Tapi ku tepis jauh jauh pemikiran ku itu dan langsung saja aku memunum susu tsbt.

Saat aku asik mengobrol ringan dengan sang mertua tiba-tiba ada suara ketukan pintu dan salam dari luar. Serentak aku dan ayah dan mama membalas salam mereka dan aku berjalan keluar demi melihat siapa yang bertamu pagi pagi begini.




-
-
-
-

BERSAMBUNG...

Next time🐛

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang