8 |•GBKDT•|

3.1K 94 0
                                    

♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡



Aku yang mendengarnya pun sontak mencubit pinggang nya. Entah sejak kapan aku berani berbuat itu.

"Awsss! Sakit sayang" Ucap nya sembari mengusap pinggang nya yang aku cubit tadi.

"Ehhh, maaf bang," Ucap ku merasa bersalah dan berusaha mengusap pinggangnya yang tadi sempat aku cubit.

"Saya, marah nih!!" Ucap nya sambil membuang muka ke arah lain.

"Maaf bang" Ucap ku sembari mengeluarkan cairan bening dari mataku. Entah sejak kapan aku menjadi cengeng seperti ini.

"Hei, Hei. Jangan nangis sayang" Ucap nya sambil memegang dagu ku agar menatap nya.

"Abang, gak ma-af-in sa-fira" ucapnya tersegal-segal sambil terisak.

"Hei, saya udah maafin kok" Ucap nya yang berusaha menenangkan ku dengan cara memelukku. "Tapi ada syaratnya" Ucap nya lagi sambil menampilkan senyum manis nya, yang mampu membuat semua cewek terpesona. 'Eaaa'

"Syaratnya apa?"

Dia mendekatkan wajahnya ke wajah ku. Dan kini wajah kami hanya berjarak beberapa centi saja.

"Abang, mau apa?" Tanya ku

"Saya mau hak saya" Ucap nya berbisik yang mampu membuat ku merinding.


•••

Firdaus terbangun, ia melihat jam dan kini telah pukul 2 pagi. Ia melihat ke arah samping nya, dan terdapat istrinya yang masih terlelap.

'MasyaAllah, indah sekali ciptaan mu yang satu ini ya Allah,' Ucap nya dalam hati.

"Sayang, ayo bangun. Kita sholat sunnah bersama" Ucap nya pelan dan tepat di telinga sang istri.

"Eugh, sebentar lagi" Ucap nya masih dengan menutup matanya.

"Hei, kamu gak mau sholat sunnah bareng suami mu yang tamfan ini?" Ucap nya

"Gendong" Ucap nya dengan nada manja.

Aneh dengan safira. padahal baru kenal, sudh berani bermanja-manja, xixi.

"Istri, saya manja banget sih" Ucap Firdaus dan langsung menggendong sang istri.

Safira yang merasa dirinya mengambang seperti di atas awan, ia pun langsung membuka matanya lebar-lebar.

"Abang!!! Turunin ihhh!!!" Ucap nya sambil memukuli dada bidang sang suami, Sedangkan yang di pukul hanya santai saja dan terus berjalan.

"Nah, udah sampai. Mau di mandiin juga?" Tanya nya sambil mencolek hidung wanitanya itu.

"Ihhh, abng ngeselin banget sih" Ucap nya

"Tuh, muka nya kenapa?"

"Muka nya siapa?" Tanya Safira pura-pura tidak tahu bahwasannya kini muka dia sudah memerah bak bepiting rebus.

"Mau di mandiin gak nih?" Tanya nya lagi dengan nada menggoda.

"Gak!" Ucap nya acuh sambil membuang muka.

"Hem... Yaudah"

"Yaudah, sana pergi. Huss... Huss..."

"Aduhh, ini muka ga bisa di ajak kompromi banget sih! Kenapa merah coba, kan malu" Ucap Safira di dalam kamar mandi.

"Udah gak usah malu sayang, kamu imut loh" Ucap seseorang dari luar.

"Abang!!! Kenapa masih di situ sih! Cepetan pergi!!" Ucap nya berteriak.

"Iyah, sayang. Saya pergi nih, cepetan mandi nya, saya mau mandi juga nih"

***

"Assalamu'alaikum warahmatullah"
"Assalamu'alaikum warahmatullah"

Safira mencium punggung tangan sang suami, begitu juga dengan Firdaus mencium kening sang istri.








_
_
_

Plis saya baver😭

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang