3 |•GBKDT🐛•|

3.7K 137 0
                                    


♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡


•••༶•┈┈⛧┈♛•••



"Lu, mau tau tentang wanita itu?" Tanya Reza yang sedari tadi hanya diam memperhatikan sikap Firdaus.

"Emang lu, tau apa tentang wanita itu?" Tanya Ridwan.

"Cepat, kasih tau gue!" Ucap Firdaus tidak sabaran.

"Nanti, ketika udah sampai puncak gue akan kasih tau," Ucap Reza santai.

Tanpa ba-bi-bu, Firdaus langsung menancap gas menuju puncak.

"Buset!! Gak sabaran bener," Ucap Raka sambil tertawa terbahak-bahak, melihat tingkah konyol teman nya itu.

Saat sedang di perjalanan, Firdaus mendengar suara azan. Segera ia berhenti di salah satu masjid yang tengah mengumandangkan azan. Begitu juga dengan teman-temannya.
Segera mereka mengerjakan sholat Ashar berjamaah.

Ⓢⓚⓘⓟ

Mereka telah sampai di puncak. Langsung saja mereka mendirikan tenda untuk mereka beristirahat. Malam telah tiba, mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Ada yang makan, main game, dan telepon dengan pacar nya.
Sedangkan Reza dan Firdaus, mereka berdua sedang duduk santai, sambil menikmati hangat nya api unggun.

"Cepat ceritakan!" Ucap Firdaus dengan wajah datar.

Lalu Reza menceritakan semua tentang wanita itu. Dari siapa nama nya, di mana tempat tinggal nya, semua nya deh yang dia tau. Hingga Reza, memberi saran juga kepada Firdaus, agar cepat² menikahi nya.

"Lebih baik lu, cepet deh nikahi dia! Takut nya di ambil orang, ntar lu mati kejang-kejang, haha" Ucap Reza sambil tertawa.

"Yaudah, gue balik ke tenda dulu yah. Gue ngantuk udah malam banget nih" Ucap nya lagi.

"Makasih," Ucap Firdaus sembari memberi senyuman tipis kepada Reza.

Tanpa di sadari oleh mereka berdua, ternyata ada seseorang yang sengaja menguping pembicaraan mereka.

"Sebelum kau, aku akan mendapatkan nya terlebih dahulu!" Ucap seseorang itu sambil menampilkan senyum miring nya.

"Selagi janur kuning belum melengkung, masih ada waktu untuk menikung, Walaupun sudah melengkung aku akan tetap berjuang untung menikung. Kalau aku ga bisa dapatkan apa yang aku mau, maka kau pun tak akan ku biarkan untuk mendapatkan nya!! Walaupun nyawa taruhan nya, aku akan mempertaruhkan nya demi mendapatkan orang yang aku inginkan!!! Kita teman, tapi kita juga musuh," Ucap seseorang itu sambil tersenyum menyeramkan

"Bissmillah, balik dari sini, aku akan pulang ke rumah abi dan ummi. Untuk meminta restunya sekaligus melamar kan wanita itu untuk ku," Ucap Firdaus sembari menampilkan senyum manis khas dirinya.

Ⓢⓚⓘⓟ

Mereka tengah bersiap-siap untuk pulang. Saat ingin berangkat, Firdaus sadar bahwa ada teman nya yang kurang.

"Kemana Riko?" Tanya Firdaus kepada teman-temannya.

"Dia sudah pulang duluan, tadi pagi," Ucap Riski

"Loh, ko-"

"Ada urusan, katanya!" Ucapan Firdaus di potong oleh bagus.

Firdaus hanya manggut-manggut, tanda mengerti.

***

Kini Firdaus telah sampai di rumah Abi dan Ummi nya.

Tok!
Tok!
Tok!

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam, sebentar!" Ucap Ummi nya Firdaus sambil membuka pintu.

Ummi Firdaus yang melihat anak lelaki nya pulang langsung memeluk nya.

"Ya, Allah Fir. Hiks-hiks-hiks, kamu apa kabar nak? Ummi kangen banget sama kamu" Ucap ummi Firdaus sambil memeluk putra nya sangat erat, seolah-olah tak ingin lepas lagi.

"Alhamdulillah, Fir baik Ummi'. Ummi apa kabar?" Ucap Firdaus sembari membalas pelukan hangat sang Ummi yang sudah lama tak ia rasakan.

"Ummi baik nak. Ayo masuk" Ucap Ummi sambil melepaskan pelukannya.

"Abi man-" Ucapan Firdaus terpotong karena...

Tok!
Tok!
Tok!
"Assalamu'alaikum, Ummi" Ucap seseorang itu dari luar.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Itu pasti Abi kamu" Ucap Ummi sembari berjalan menuju pintu.

"Firdaus??" Ucap Abi lirih. Dapat ku lihat dari sorot mata nya ia tengah menahan rindu terhadapku.







See you
Vote🐛

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang