40 |•GBKDT🐛•|

1K 35 0
                                    

♡بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ♡

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Salam manis dari author
Muach muach muach
😚😚❤❤



Seminggu telah berlalu, kini mereka akan memberikan kejutan untuk ketua komunitas mereka. Hari ini adalah hari sepesial bagi seorang Muhammad Firdaus.

"Sayang, habib pergi ngajar dulu yah." ucap Firdaus ketika sampai di depan pintu

Pagi hingga siang Firdaus di rumah sakit dan ketika sore ia akan ke ponpes untuk memberi ilmu yang ia punya dan memantau ponpes yang kini ia kelola.

"Ia, hati hati yah sayang nya Safira." ucap Safira mencium punggung tangan Firdaus dan tak lupa Firdaus mengecup kening, pipi kanan kiri dan terakhir bibir yang tertutupi cadar.

"Anak Abi, jangan bandel yah sayang dengerin apa kata Ummi, yah anak ganteng." ucap Firdaus beralih menatap Abizar dan mensejajarkan tingginya dengan anak semata wayang nya itu.

"Siap Abi, bizar sayang banget sama Ummi. Bizar pasti nurut kok apa kata Ummi." ucap Abizar lantang dan langsung mencium pipi Ummi nya yang mensejajarkan tingginya juga.

"Hem, sayang Ummi aja nih abinya gak di sayang." ucap Firdaus merajuk.

"Hehe, sayang Abi juga kok." ucap Abizar dan mencium pipi Firdaus juga. "Sayang Ummi sama Abi banyak banyak." ucap Abizar memeluk kedua orang tuanya.

"Jadi anak yang sukses yah sayang," ucap Safira lembut.

"Yaudah kalau gitu Abi berangkat dulu yah," ucap Firdaus berdiri.

"Iya Abi, hati hati yah." ucap Safira mewakili Abizar.

"Assalamu'alaikum." ucap Firdaus berjalan ke arah mobilnya.

"Waalaikumsalam." ucap Safira dan Abizar barengan.

"Mungkin aku pulang agak lama sayang, karna jadwal nya padet banget, Maaf yah." ucap Firdaus memberi tahu sebelum masuk mobil.

"Iyah gak papa kok." ucap nya tersenyum di balik cadarnya 'lagipula ini bagian dari rencanaku bersama Abi dan Ummi.' batin Safira menyeringai di balik cadar nya.

Kini Firdaus sudah menjalankan mesin mobilnya menjauhi pekarangan rumah minimalis itu.

"Sayang kita masuk yuh, sebentar lagi pasti tante dan om mu pada dateng semua." ucap Safira mengajak Abizar masuk.

"Ciap umi cayang." ucap Abizar sambil hormat ke arah Safira.

"Pinter anak ummi." ucap Safira mengelus kepala ank nya dan membuat rambut indahnya berantakan.

***

Firdaus sudah sampai di gerbang pondok pesantren ia mulai masuk pekarangan ndalem.

Firdaus lebih memilih tetap tinggal di rumahnya, karna jarak dari rumah ke RS tidak terlalu jauh begitu juga ke arah ponpes jadi rumah dia di tengah tengah antara dua tempat itu.

Gadis Bercadar Kesayangan Dokter Tampan |•END•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang