Gara turun dari kamar nya dengan menenteng tas kerja dan ponsel di tangannya. Hari ini pukul 08.20 namun dia baru berangkat karena hanya akan menghadiri rapat sejam lagi, langkah nya berhenti ketika menyadari Alya tengah menggendong Azril dengan tas perlengkapan bayi di tangan kanannya.
Mau kemana? pikir nya.
Gara berjalan mendekati Alya yang masih belum sadar dengan kehadirannya, kemudian mengambil alih tas di tangan Alya. Hal itu membuat Alya sedikit terhuyung ke belakang karena kaget.
"Mau kemana?" Tanya Gara langsung. Alya masih termenung memandang wajah Gara. Hingga pertanyaan dari Gara memecah pikirannya.
"Saya tanya mau kemana ?" Sungut Gara dengan nada ketus, dia menghela nafas melihat Alya di depannya.
"Eh...ka Gara "Ucap Alya gelagapan karena masih kaget . "Mau ke rumah sakit kak "
Gara menatap Alya menelisik, berpikir sejenak kenapa Alya membawa Azril ke rumah sakit, apa dia sakit lagi?.
"Em itu kak Azril harus di imunisasi" kata Alya membuat Gara menatap Azril yang berada di pelukan Alya. Oh benar harusnya Azril imunisasi kemarin tapi karena Alya sakit dan dia lupa , Dalam hati ia merutuki dirinya kenapa bisa lupa dengan jadwal imunisasi Azril.
"Sama siapa ?" Tanya Gara lagi.
"Sama Pak Nus Aja kak, mamah soalnya baru pulang malam kasihan " terang Alya. Dia kasihan jika harus mengajak Sandra mengantarnya ke rumah sakit mengingat dia tampak kelelahan karena baru pulang sekitar tengah malam, jadi dia memutuskan pergi sendiri meskipun ini pertama kalinya dia ke rumah sakit tempat Azril imunisasi. Kata Sandra dia hanya harus ke sana aja karena janji pemeriksaan sudah di buat sebelumnya.
Sebenarnya Alya ingin mengajak Gara tapi mengingat Gara sangat sibuk jadi dia mengurungkan niatnya, memilih pergi sendiri dan di antar pak Nus.
"Oh..." Jawab Gara meninggalkan Alya keluar menuju mobil tangan nya masih menenteng tas Peralatan Azril.
"Kak itu_" Alya Hendak mengambil tas itu tapi Gara lebih dulu memotong Alya.
"Kenapa malah berdiri disana, ayo saya bisa terlambat" Kata Gara mulai kesal karena Alya hanya diam saja tanpa mengikuti nya.
"Tapi pak Nus belum ada kak " cicit Alya, bingung karena Gara mengajaknya untuk segera berangkat tapi pak Nus masih belum ada bahkan mobil nya masih di dalam garasi.
"Ayo saya antar " jawab Gara sambil memasukan peralatan Gara ke dalam mobilnya, Alya masih belum mencerna ucapan Gara dia masih mematung di tempat.
"Buruan Alya " Teriak Gara sedikit keras agar terdengar oleh Alya.
Dalam kebingungan Alya hanya menuruti perkataan Gara dan masuk kedalam mobil yang di buka kan oleh Gara. Ada sedikit senyuman di sudut bibir Alya, hatinya menghangat atas perlakuan Gara. Kemudian Gara masuk setelah nya."Kak Gara " Kata Alya ragu.
Gara hanya menoleh sekilas dan memasang sabuk pengaman. Alya kembali diam.
Gara tak memajukan mobilnya dia hanya menatap Alya di samping nya dan berdecak kesal sekali lagi.
"Sabuk pengaman nya pake, bisa terlambat kalau mobil ini gak jalan " ketus Gara. Membuat Alya refleks menoleh pada Gara, kemudian dengan susah payah dia meraih sabuk pengaman dengan tangan kirinya, tangan kanannya menahan Azril.
Melihat itu Gara mengambil Alih sabuk pengaman itu dan menyuruh Alya untuk mengangkat Azril sedikit ke depan. Kemudian melajukan mobilnya dengan santai.Kini mobil hitam itu telah terparkir di depan rumah sakit yang besar, Gara segera keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Alya.
"Jam berapa pulang?" Tanya Gara
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Mom
General FictionAlya terpaksa harus menggantikan Anya sang kakak untuk menikah dengan Gara, orang yang tidak pernah di kenal nya atau bahkan mengenal wajahnya. Permasalahan Alya bukan hanya disitu saja tapi Alya harus dihadapkan dengan situasi yang tak pernah terl...