Little Mom

Masa lalu Gara

"Akhirnya selesai juga" Alya membaringkan dirinya diranjang, pandangan nya tertuju pada Azril yang sedang tertidur.

Bibirnya terangkat, ia sungguh menyayangi Azril. Ah tak terasa sudah mau 6 bulan dirinya menjadi seorang ibu dan istri dari Gara. Ngomong ngomong tentang Gara, Alya sebenarnya sedang menunggu kabar darinya. Tapi Alya tak berani menghubunginya terlebih dahulu, ia takut jika pekerjaan Gara terganggu.

Alya sangat senang karena Gara sudah mau menerimanya, tapi di sisi lain Alya juga ragu bagaimana jika Gara berubah tiba tiba dan meninggalkan dirinya? Kemudian kembali bersama istri pertamanya.

"Tidak " Alya menggelengkan kepalanya cepat, ia terlalu berpikiran buruk.

"Lebih baik aku kebawah" Gumam Alya, Ia bangkit dan turun dari ranjang. Namun belum sepenuhnya kakinya menyentuh lantai, mata Alya tak sengaja melihat sebuah kotak kecil yang berada di bawah meja, dengan penasaran Alya menghampiri kotak itu dan mengambilnya.

"Kenapa disini? Padahal sebelumnya aku tak melihat apapun? Sepertinya ini sudah lama gak dibuka " Gumam Alya, tangannya memegang kotak yang sudah dipenuhi debu itu.

Alya mendudukkan dirinya di sofa, ia mengangkat dan menelisik setiap sudut kotak itu. Apa boleh membukanya ? Apa ini milik Gara, tapi kenapa tak terawat ? 

Dengan penuh penasaran Alya membuka kotak itu, matanya tertuju pada album -album foto dan juga beberapa barang.

"Seperti milik perempuan?" Tanya Alya pada dirinya sendiri.

Rasa penasaran Alya semakin tinggi, kenapa Gara memiliki barang seperti ini. Tangan lincah Alya menarik salah satu album yang berwarna biru tua.

"Matahari ku" Kata Alya membaca tulisan yang berada disampul album itu.

Perlahan ia membuka album itu, hal pertama yang ia lihat adalah Gara yang sedang memakai baju SMA. Ia tengah tersenyum sangat lebar. Alya membuka lembar kedua, masih dengan foto Gara, tapi kali ini ia tengah tersenyum malu.

"Ternyata Kak Gara udah ganteng dari dulu ya" ucap Alya sambil memperhatikan setiap foto Gara. Ia membuka lagi lembar ke tiga, namun senyuman di bibirnya perlahan luntur. Matanya terfokus pada foto di lembar itu, Gara yang tengah tersenyum lebar sambil menggandeng wanita yang Alya ketahui baru baru ini. Dia Natasya. Ada sederet tulisan disana "Gadis manis, yang tak akan pernah Gara lupakan".

Alya memegang dadanya, rasanya sedikit sakit. Cemburu? Mungkin, meskipun Alya sepenuhnya sadar bahwa itu masa lalu Gara tapi tetep saja bagaimana jika sebenarnya Gara tidak melupakan Natasya sampai sekarang?.

Alya kembali membuka lebar demi lembar setiap album itu, jika di katakan bodoh,Alya sepertinya ia. Kenapa dirinya melanjutkan hal itu jika cemburu, tapi Alya hanya ingin tahu bagaimana masa lalu Gara. Dan jika suatu saat nanti Alya berada di posisi Gara tak lagi membutuhkannya ia tahu harus berbuat apa.

Alya kembali di buat sesak dengan sederet tulisan di akhir album itu.

"Kenapa kamu pergi, aku selalu menunggu mu disini. Aku akan mendengarkan penjelasan dari mu, ku mohon kembali kepadaku Ana" - April 2023.

Itu adalah hari sebelum dirinya dan Gara menikah. Alya menutup album itu dengan perasaan tak karuan.

"Apa kak Gara masih memikirkan kak Natasya sampai sekarang? Apa selama ini kak Gara baik kepada ku itu tulus, atau hanya pura-pura?" Tanya Alya pada dirinya.

Alya menggelengkan kepalanya untuk menepis semua pikiran buruknya itu. " Kamu harus percaya diri Alya, kak Gara sekarang sudah berubah " Kata Alya mencoba meyakinkan dirinya.

"Bukankah percaya pada suami itu adalah hal yang harus kamu lakukan Alya " Peringat Alya pada dirinya sendiri.

Ia menutup matanya, menarik nafas dalam dan menghembuskan nya perlahan. Menenangkan hatinya adalah hal yang harus ia lakukan. Alya terus melakukan itu sampai dirasa dirinya kembali tenang. Suara notifikasi masuk membuat Alya cepat membuka mata dan segera menyambar handphone yang kebetulan tak jauh dari dirinya. Ia berharap itu adalah Gara, sungguh ia sudah merindukan dirinya.