Perkara jalan jalan

5.2K 172 0
                                    

Gara menatap kedua orang yang tak cukup jauh darinya dengan sebal, interaksi keduanya membuat mood nya langsung buruk. Terlebih dia tak suka jika orang itu tersenyum bahagia. Dia mengerucutkan bibirnya beberapa senti ke depan. Namun matanya tetap fokus pada kedua orang itu, semakin gondok melihatnya Gara memutuskan untuk memanggil kedua orang itu.

"Ayo, Alya pulang " Setengah berteriak Gara memanggil Alya yang kini tengah mengobrol dengan laki laki yang mengaku temannya.

Tampak Alya buru buru berjalan ke arahnya setelah berpamitan dengan orang itu tentunya. Gara menatap Alya sebal yang kini sudah berjalan di sampingnya.

"Siapa ?" Tanya Gara dengan nada  tak suka

"Oh teman Alya sekolah dulu Kak, namanya Malik " Jelas Alya sambil tersenyum.

Gara tak suka Alya tersenyum ketika menyebut nama cowok itu. Dia menghentikan langkahnya membuat Alya juga ikut berhenti.

"Kenapa Kak, ada yang lupa?" Tanya Alya penasaran.

Gara tak menjawab dia hanya menatap Alya dalam, Merasa di tatap seperti itu, Alya menerka- nerka apa dia berbuat salah? Tapi dia merasa tidak berbuat salah pada Gara.

"Kenapa kak ?" Tanya Alya lagi, memastikan.

"Ngomongin apa tadi ?" Tanya Gara dengan nada ketus, namun dia sedikit ingin tahu.

Alya tersenyum kearah Gara dia cukup gemas dengan Gara yang seakan ingin tahu.

"Gak ngomongin apa apa kok kak, tadi cuma ngajak jalan bareng kalau ketemu lagi " jelas Alya.

Gara memicing kan matanya tak suka, dia kembali melangkahkan kakinya  meninggalkan Alya yang heran dengan tingkah nya.

"Kak Gara tunggu " lirih Alya pelan karena dia ingat Azril tengah tidur di gendongannya. Dia melangkah cepat tak mau tertinggal oleh Gara, sesampainya di parkiran Alya segera masuk ke dalam mobil setelah di bukakan oleh Gara tentu nya.

"Kak Gara kenapa sih ?" Tanya Alya setelah Gara duduk di sampingnya. Gara hanya diam tak menjawab. Alya menghembuskan nafasnya pelan kesalahan apa lagi yang telah dia buat ? Kenapa Gara mendiami nya lagi.

"Saya tak suka jika kamu dekat dekat sama orang itu, jangan temui dia lagi  " kata Gara membuka suara, membuat Alya melotot kan matanya terkejut dengan penuturan Gara.

"Kak Malik maksudnya?" Tanya Alya memastikan, bukan nya Alya tak tahu hanya saja sejak kapan Gara mempunyai sifat seperti itu padanya. Bukannya selama ini Gara acuh terhadap dirinya bahkan Alya pergi kemana saja gak pernah menanyakan, tapi sekarang Gara tak suka.

"Iya siapa lagi " Jawab Gara masih dengan nada ketusnya.

"Dia cuma teman Alya kak, lagian tumben kak Gara larang Alya ?" Tanya Alya terlanjur kepo.

"Jangan salah paham, karena dia gak baik buat Azril " kilah Gara, tak mau ketara jika dia memnag tak suka.

"Em iya deh " Jawab Alya akhirnya, dia tak mau membuat Gara semakin kesal

"Kak, nanti sebelum nyampe rumah mampir dulu ke supermarket ya, bentar aja " mohon Alya

"Emang mau beli apa, sekarang aja mungpung masih di sini " Kata Gara. Alya menggelengkan kepalanya.

"Gak papa kak di sana aja, lagian Azril udah pulas banget tidurnya kasihan kalau gak pulang sekarang " tolak Alya sehalus mungkin takut Gara tersinggung

"Ya udah " Jawab Gara kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Gara memarkirkan mobilnya di depan supermarket dekat perumahannya. Alya hendak turun namun di tahan oleh Gara.

Little MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang