35 🥀 Perasaan Tak Terkendali

430 59 11
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



     HARI sudah menunjukkan siang, terbukti dari teriknya matahari yang menyengat, membuat beberapa panitia nampak kepanasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     HARI sudah menunjukkan siang, terbukti dari teriknya matahari yang menyengat, membuat beberapa panitia nampak kepanasan. Dan dari atas sini dapat Jisoo lihat kerumunan siswa dan siswi yang memenuhi lapangan, terkait dengan rasa penasarannya akan kegiatan gladi bersih. Nampaknya mereka tidak perduli dengan teriknya matahari.

Free kbm menjadi alasan para siswa dan siswi memenuhi lapangan itu. Sekolah memutuskan untuk menjeda kegiatan belajar mengajar selama beberapa hari sampai puncak acara sigma nanti.

Tangan kanan Jisoo masih senantiasa memegangi microphone sambil sesekali melirik Arseniyo yang merupakan partner MC nya.
Dari waktu ke waktu mereka berdua terpilih untuk memimpin jalannya suatu acara yang berlangsung.

"Jis" Arseniyo memanggil, "Mulai dari awal lagi" katanya memberitahu.

Dihitung sudah 3 kali mereka berlatih demi mendapatkan hasil yang maksimal. Kini Arseniyo menggeser langkahnya untuk berdekatan dengan Jisoo, keduanya pun mengalihkan pandangan pada map susunan acara.

"Gue dapat informasi dari Teo, perwakilan komite sekolah kagak akan hadir. Jadi bakal diganti sama Suho" ujar Iyo memberitahu seraya menunjuk susunan acara nomor 3 tentang sambutan komite sekolah.

Komite sekolah Satria Mandala ini adalah ayahnya Suho, yang mana tidak bisa hadir karena kesibukannya mengelola bisnis diluar negeri. Alhasil Suho sebagai anaknya yang akan menggantikan. Kalau bicara mengenai keluarga Suho, mereka merintis bisnis di bidang properti dan teknologi. Sementara Ibunya seorang profesor yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Jisoo mengangguk-anggukan kepalanya pertanda ia paham. "Lo laper gak?" tanya Iyo memastikan.

Gadis itu mengangkat wajahnya untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan Arseniyo, "Gue udah sarapan pagi"

Arseniyo terlihat mengangguk, kemudian tangannya tergerak untuk merongoh saku celananya. Mengeluarkan sebungkus snack favoritnya. "Kalau cape bilang ya, kita bisa break dulu" katanya seraya menyodorkan snickers.

"Buat gue?" Jisoo menunjuk snickers yang disodorkan Iyo. Dan anggukan Iyo pun menjawab semuanya, "Thank's Arseniyo"

Dan dibawah sana sosok Sehun dapat melihat jelas kedekatan Arseniyo dan Jisoo.  Tidak sulit baginya untuk mengetahui perasaan Arseniyo dan Ajin yang tertarik pada tunangannya ini. Sehun adalah pria yang peka akan situasi di sekitarnya.

HIMPUNAN JONESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang