"Shinichi! Shinichi! Kau baik..." Ran termangu ketika melihat Shinichi keluar dari markas organisasi hitam seraya merengkuh Haibara.
"Ran..." Shinichi menatapnya.
Namun Ran malah beralih menatap versi dewasa Haibara, "jadi... ini Ai-Chan?"
Ran terpaku, ia yang selama ini menganggap Haibara Ai sebagai gadis lucu dan imut, tidak pernah menyangka ternyata versi dewasanya begitu cantik. Bahkan dalam keadaan berantakan seperti ini setelah berhasil keluar dari kobaran api, wanita itu tetap terlihat anggun dan elegan.
"Lepaskan aku, Kudo-Kun," pinta Haibara lelah tapi ia tetap merasa tidak enak hati dengan pandangan Ran terhadap dirinya.
"Tidak bisa, kau harus segera dirawat," kata Shinichi keras kepala, tak mengerti maksud Haibara.
Mendadak terdengar suara langkah kaki cepat dan dalam sekejap saja.
Plak! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Haibara sebelum Shinichi dan Ran bisa mencegah.
"Haibara!" Shinichi menopang tubuh Haibara yang terhuyung agar tidak jatuh.
"Jadi dia iblis! Iblis yang hampir membunuh Shinichi-Kun!" bentak Sonoko penuh kebencian menatap Haibara.
"Sonoko!" Ran berusaha menenangkan temannya.
"Gara-gara dia dengan obat sialannya! Ran harus menderita menunggu Shinichi! Kau iblis! Pembunuh!" tangan Sonoko menggapai-gapai berusaha menjambak Haibara. Namun Ran menahannya sementara Shinichi mendekap Haibara lebih erat.
"Hentikan Sonoko! Kau tak mengerti apapun!" bentak Shinichi.
"Kau yang tidak mengerti! Kau tidak mengerti penderitaan Ran! Kenapa masih bela dia!"
"Aku takkan pernah membiarkanmu menyakitinya!" seru Shinichi.
"Sudah Sonoko! Kasihan Ai-Chan, dia terluka..." pinta Ran.
"Biar saja! Dia pantas mati toh!"
"Sonoko!" pekik Ran.
"Jaga bicaramu!" bentak Shinichi lagi.
"Sudahlah Kudo-Kun..." pinta Haibara yang merasa semakin lemah.
"Ai-Chan!" terdengar sebuah suara lain memanggil.
Semua menoleh, ternyata Yukiko. Artis cantik itu lari tergopoh-gopoh langsung menghampiri Haibara alih-alih Shinichi putranya.
"Ai-Chan... oh ya ampun untung kau baik-baik saja..." isak Yukiko seraya memeluk Haibara.
"Yu-Yukiko-San..." Haibara yang terharu membalas dekapannya.
"Kau sudah aman sekarang Ai-Chan. Tidak akan ada lagi yang menyakitimu," ujar Yukiko.
Giliran Ran dan Sonoko yang bingung dengan kasih sayang Yukiko terhadapnya.
"Yu-Yukiko San... kau dan wanita itu? Kenapa kau..." Sonoko tak habis pikir.
"Dia putriku! Aku sudah menganggapnya sebagai putriku sendiri! Kau tidak boleh menyakitinya!" bentak Yukiko penuh perlindungan terhadap Haibara.
"Tapi dia mafia!" tuduh Sonoko.
"Kalau tidak paham, jangan asal tuduh!" pekik Yukiko.
"Yukiko-San... Tidak usah..." Haibara terbata, merasa tidak enak hati karena semua harus ribut-ribut demi membelanya.
"Tidak apa-apa Ai-Chan sayang, ada aku di sini..."
"Aku... Yukiko-San... Aku... Uhuk Uhuk..." Haibara terbatuk sambil mencengkram dadanya. Batuknya semakin lama semakin parah hingga muntah darah.
"Ai-Chan!" Yukiko panik melihat Haibara mulai kehilangan kesadarannya.
"Haibara!" Shinichi segera menangkapnya tepat waktu dan menggendongnya untuk dibawa ke rumah sakit.
Melihat hal itu, meski Ran memiliki sisi kemanusiaan yang cukup tinggi, tapi ia tidak dapat membantah rasa cemburunya. Ia merasa diabaikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of You
FanficPlot fanficnya yang ringan-ringan aja dulu. Belum sanggup bikin yang berbau kuat thrillernya karena masih Kram Otak. Have a nice weekend!