Chapter 15

1.9K 122 2
                                        


Shiho akhirnya diperbolehkan rawat jalan. Ia kembali ke rumah keluarga Kudo. Di sana Profesor Agasa sudah menyambutnya dengan hangat. Ia memeluk Shiho erat-erat karena merindukannya setengah mati.

"Jangan pergi lagi Shiho-Kun... Kau rasakan sendiri sekarang aku kurus tanpa harus diet...Karena aku memikirkanmu selama ini..." isak Profesor Agasa.

Shiho hanya bisa mengusap-usap punggung lebarnya untuk menenangkannya.

"Kamarmu masih seperti yang dulu Shiho-Chan," kata Yukiko sambil membimbing Shiho masuk kamarnya, "tapi sekarang ditambah satu kasur lagi. Shin-Chan mau tidur di sini untuk menjagamu, kalau-kalau kau perlu sesuatu,"

Shiho mengerjap mendengar informasi itu.

"Maunya sih langsung satu kasur saja," celetuk Shinichi.

Yukiko menjewer telinganya, "awas kau! Memanfaatkan kelengahan Shiho untuk mesum!" ancamnya.

"Hai Hai... tidak berani..." gerutu Shinichi.

"Nah, kau istirahat dulu ya Shiho-Chan!" Yukiko membimbing Shiho duduk di ranjang, "aku akan buatkan cemilan sandwich bluberry-kacang kesukaan Shiho. Kau jaga dia ya Shin-Chan!"

"Iyaa..." sahut Shinichi.

Akhirnya mereka tinggal berdua saja.

Shinichi duduk di sebelah Shiho dan menggenggam tangannya lagi.

Shiho yang tampak resah, mulai menulis di telapak tangan Shinichi.

"Ran?" Shinichi memandang Shiho.

Shiho mengangguk.

"Aku sudah putus dengannya,"

Shiho menulis 'kenapa'

"Aku tak bisa memaafkannya saat menyuruhmu pergi," jawab Shinichi dan sebelum Shiho menulis lagi, Shinichi mengaitkan jari-jarinya ke jari-jari Shiho.

"Aku tak bisa bersamanya Shiho. Aku tak bisa, baru kusadari itu. Selama lima tahun ini, aku terus menerus mencarimu. Aku sendiri tak sadar pacaranku seperti apa. Ran hanya cerita dan aku nyahut iya-iya saja. Tahu-tahu Kisaki Sensei menyuruh menikah dan Ran yang antusias menyiapkan semuanya, aku tidak tahu apa-apa dan sudah sampai mana,"

Shinichi melihat bibir Shiho tampak ingin mengucap 'tapi' namun Shinichi menyumpalnya dengan sebuah kecupan lembut.

Shiho terpana dibuatnya.

Shinichi mendekatkan bibirnya ke telinga Shiho yang memakai alat dan berbisik, "aku mencintaimu Shiho..."

Shiho mengerjap, mata besarnya bening bercahaya.

"Kau dengar itu, putri setan mengantuk? Aku Kudo Shinichi mencintai Miyano Shiho," Shinichi mengecup pipinya, pelipisnya dan keningnya seraya mendekapnya.

"Jangan suruh aku untuk melepaskan beban melindungimu. Aku sudah terbiasa dengan beban itu," gumam Shinichi sambil terus sesekali mengecup rambut Shiho, "pokoknya aku tidak mau kehilangan partnerku lagi, kalau kau masih macam-macam, kupasung kau nanti..."

Shiho nyengir mendengar ancaman konyol Shinichi tersebut.

"Atau aku akan bercinta denganmu dan membuatmu hamil terus jadi kau tidak bisa pergi-pergi lagi..."

Shiho tertawa tanpa suara dan Shinichi senang melihat ekspresinya.

"Aku mencintaimu Shiho... Aku mencintaimu..." bisik Shinichi berulang-ulang sambil menimang Shiho.

Aku juga mencintaimu Kudo-Kun... balas Shiho dalam hati.

The Meaning Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang