BERANJAK DEWASA

9 4 0
                                    


diumur yang sudah kepala dua, manusia mana yang sudah menyerah duluan.
mendengar dari kata orang, yang katanya proses dewasa adalah masa kita di bantai semesta habis habisnya.

dunia tak sejahat itu, pundak yang sudah lelah, tak ada paksa untuk terus tegap dan menjadi sandaran. pergilah sejenak,
sandarkan bahumu kepada tuhan yang sudah menyambutmu.

sudah berapa lama tak mengadu?
di tengah sunyi nya malam, tuhan menunggu untuk mendengar ampunan darimu.
mendengar getar dari bibirmu,
juga suara tangis di dalam sujudmu.
kita masih punya tuhan, jadi jangan pernah merasa seolah kita hanya sendirian.

kita tak lagi kompetisi, jadi jangan terlalu ambis soal kemenangan.
kita sama-sama punya beban, hanya mungkin ia lebih dekat dengan tuhan, dan meminta semuanya untuk dipermudahkan.

memang sesulit ini prosesnya, tapi jika kita libatkan tuhan di dalamnya,
kita akan baik-baik saja.

jangan pernah untuk mencoba mengatur semuanya sendirian,
Karena nantinya, semua akan berantakan.

Luka Rasa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang