Lagi-lagi aku memendamnya, lagi-lagi aku merasakannya dengan seseorang yang sama tetapi dengan waktu yang berbeda. Hal yang membuatku enggan untuk mengakui itu, bersikap biasa walau sebenarnya aku sangat merindukannya. lagi-lagi ku tersenyum membayangkan bagaimana kita waktu itu, hal konyol yang kita lakukan hingga aku terkekeh menertawakannya. Sikapmu yang selalu teringat jika bertemu, ciptaan tuhan yang begitu indah untuk aku miliki tetapi kenyataannya aku bersyukur bersamamu hingga saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Rasa [ON GOING]
Non-Fictionkata yang membuat diri lebih meyakinkan bahwa hidup perlu kata untuk bangkit -meiamsin