Teringat dulu saat bersamamu, saat kita masih sama sama berharap, saat kita masih tertawa bersama tapi saat itu juga aku harus merelakan nya untuk dijadikan kenangan.
Iya dulu, saat aku masih menjadi alasan dirimu bahagia, tersenyum, dan tertawa. Aku merindukannya saat kau bersikap hangat padaku, saat ucapanmu semanis sesuatu yang dikerubungi oleh semut. Semakin ku mengingat semakin ku menusukkan serpihan kaca ini didiriku, manis tapi menyakitkan.
Terlihat konyol. Aku disini masih mengingatmu dan kau? Tertawa dengan dia yang datang disaat aku masih bersamamu.bukan benci tapi kecewa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Rasa [ON GOING]
Non-Fictionkata yang membuat diri lebih meyakinkan bahwa hidup perlu kata untuk bangkit -meiamsin